5 Tokoh yang Bersuara Tanggapi Letjen Dudung

Pesan itu disampaikan Dudung saat mengunjungi Batalion Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat. Senin (13/9/2021). Dudung mengunjungi Batalyon Zipur 9 Kostrad bersama Ketua Persit KCK Gabungan Kostrad Rahma Dudung Abdurachman. Dia meminta mereka menghindari sikap fanatisme yang berlebihan terhadap agama. Sebab, menurutnya, semua agama sama di mata Tuhan Yang Maha Esa. (Foto: dok. Penerangan Kostrad)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun sepakat dengan Dudung. Yaqut mengatakan semua yang berlebihan memang tidaklah baik. (Foto: Kemenag)
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo menilai sikap inklusif seperti Dudung ini perlu dimiliki pemimpin Indonesia di berbagai level. (Foto: Pool)
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, Cholil Nafis, menanggapi pernyataan Dudung itu. Menurut Cholil, setiap orang yang memeluk agama akan menganggap agama yang dipeluknya paling benar. Cholil menilai harus ada toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Lisye-detikcom)
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini melihat pernyataan Letjen Dudung ke dalam 2 konteks, yakni konteks kebangsaan dan konteks kebenaran. (Jefry Nandy/detikcom).
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menilai pernyataan Letjen Dudung perlu diperbaiki. Menurutnya, semua agama benar menurut kepercayaan masing-masing. Namun, Tuhannya bisa berbeda-beda. (Foto: dok. Muhammadiyah)
Pesan itu disampaikan Dudung saat mengunjungi Batalion Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat. Senin (13/9/2021). Dudung mengunjungi Batalyon Zipur 9 Kostrad bersama Ketua Persit KCK Gabungan Kostrad Rahma Dudung Abdurachman. Dia meminta mereka menghindari sikap fanatisme yang berlebihan terhadap agama. Sebab, menurutnya, semua agama sama di mata Tuhan Yang Maha Esa. (Foto: dok. Penerangan Kostrad)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun sepakat dengan Dudung. Yaqut mengatakan semua yang berlebihan memang tidaklah baik. (Foto: Kemenag)
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo menilai sikap inklusif seperti Dudung ini perlu dimiliki pemimpin Indonesia di berbagai level. (Foto: Pool)
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, Cholil Nafis, menanggapi pernyataan Dudung itu. Menurut Cholil, setiap orang yang memeluk agama akan menganggap agama yang dipeluknya paling benar. Cholil menilai harus ada toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Lisye-detikcom)
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini melihat pernyataan Letjen Dudung ke dalam 2 konteks, yakni konteks kebangsaan dan konteks kebenaran. (Jefry Nandy/detikcom).
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menilai pernyataan Letjen Dudung perlu diperbaiki. Menurutnya, semua agama benar menurut kepercayaan masing-masing. Namun, Tuhannya bisa berbeda-beda. (Foto: dok. Muhammadiyah)