Begini penampakan prototipe mesin pengolah sampah atau insinerator buatan Jepang.
Pemkot Bandung mengembangkan prototipe tersebut bersama pihak Fakultas Pendidikan dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Mesin pengolahan sampah ini ada dua macam, terdiri menggunakan listrik dan tidak. Cara kerjanya, sama seperti mesin insinerator pada umumnya.
Wali Kota Bandung Oded M Danial, Senin (13/9/2021) berharap prototipe mesin pengolah sampah ini nantinya bisa digunakan di setiap RW di Kota Bandung. Oded menyebut mesin tersebut masih dikembangkan supaya lebih ramah lingkungan.
Untuk mesin pengolahan sampah yang tidak menggunakan listrik, awalnya harus membakar sampah kering seperti kita menyalakan tungku. Hasil pembakaran sampah ini, memiliki nilai ekonomis.
