Meriahnya Lomba Balap Motor Gabah Usai Panen Raya Padi di Batang

Lomba balap motor gabah jadi salah satu cara petani dan para ojek gabah di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Batang, ini merayakan panen raya padi, Minggu (12/9/2021).
 
Motor gabah atau biasa disebut ojek gabah ini, memang khusus untuk mengangkut gabah basah usai di panen di areal persawahan. Ojek gabah ini menggunakan motor yang dirancang sedemikian rupa, sehingga bisa untuk mengangkut dua karung gabah sekaligus,  yang diletakan di depan pemotor dan belakang. Para ojek gabah ini, akan membawa gabah usai di panen ke lokasi yang disepakati petani.
Saat bekerja mengangkut gabah pun, para ojek gabah ini, dituntut kemahiran dalam bermotor di sawah sembari membawa beban gabah.
Fatakhurisqon (24), Warga Desa Tegalsari, pada detikcom, Minggu Siang (12/09), mengakui bahwa lomba motor gabah ini, memang baru pertama kali dilakukan. Risqon menambahkan, setiap panen tiba, para ojek gabah ini akan senang dan semangat mengangkut gabah. Bahkan acapkali mengadu nyali cepat.
Para peserta lomba sendiri merupakan anggota ojek gabah desa setempat yang berjumlah 30 orang.
“Kalau hadiah, ada juga hadiah sepatu dari kades dan juga kami iuran untuk membeli ban baru sebagai hadiahnya. Yang penting guyub rukun, bekerja dan mencari seduluran saklawase,” tambah Ahmad Rohim (48) ketua Serikat Pekerja Pembuat Padi (SP3).
Lomba ojek gabah ini pun berlangsung seru dan penuh canda. Lintasan yang menggunakan bekas lahan sawah yang telah usai panen raya, dibuat sedemikian rupa sehingga tidak sedikit membuat para ojeg gabah ini berjatuhan. Hal inilah yang justru  membuat hiburan tersendiri bagi para buruh tani, petani dan warga setempat.
Di lokasi yang sama, Daryono, Kades Tegalsari, pada detikcom menjelaskan kendati ini acara pertama kali, namun pihaknya tertarik dan akan melakukan acara yang serupa usai panen raya. Ia menyebut lahan pertanian di desa, saat ini mencapai 204 hektar. Dari luasan tersebut warga setempat biasanya melakukan panen dua kali dalam setahun.
Lomba balap motor gabah jadi salah satu cara petani dan para ojek gabah di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Batang, ini merayakan panen raya padi, Minggu (12/9/2021). 
Motor gabah atau biasa disebut ojek gabah ini, memang khusus untuk mengangkut gabah basah usai di panen di areal persawahan. Ojek gabah ini menggunakan motor yang dirancang sedemikian rupa, sehingga bisa untuk mengangkut dua karung gabah sekaligus,  yang diletakan di depan pemotor dan belakang. Para ojek gabah ini, akan membawa gabah usai di panen ke lokasi yang disepakati petani.
Saat bekerja mengangkut gabah pun, para ojek gabah ini, dituntut kemahiran dalam bermotor di sawah sembari membawa beban gabah.
Fatakhurisqon (24), Warga Desa Tegalsari, pada detikcom, Minggu Siang (12/09), mengakui bahwa lomba motor gabah ini, memang baru pertama kali dilakukan. Risqon menambahkan, setiap panen tiba, para ojek gabah ini akan senang dan semangat mengangkut gabah. Bahkan acapkali mengadu nyali cepat.
Para peserta lomba sendiri merupakan anggota ojek gabah desa setempat yang berjumlah 30 orang.
“Kalau hadiah, ada juga hadiah sepatu dari kades dan juga kami iuran untuk membeli ban baru sebagai hadiahnya. Yang penting guyub rukun, bekerja dan mencari seduluran saklawase,” tambah Ahmad Rohim (48) ketua Serikat Pekerja Pembuat Padi (SP3).
Lomba ojek gabah ini pun berlangsung seru dan penuh canda. Lintasan yang menggunakan bekas lahan sawah yang telah usai panen raya, dibuat sedemikian rupa sehingga tidak sedikit membuat para ojeg gabah ini berjatuhan. Hal inilah yang justru  membuat hiburan tersendiri bagi para buruh tani, petani dan warga setempat.
Di lokasi yang sama, Daryono, Kades Tegalsari, pada detikcom menjelaskan kendati ini acara pertama kali, namun pihaknya tertarik dan akan melakukan acara yang serupa usai panen raya. Ia menyebut lahan pertanian di desa, saat ini mencapai 204 hektar. Dari luasan tersebut warga setempat biasanya melakukan panen dua kali dalam setahun.