Peristiwa itu terjadi di kuburan Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. (Foto: Sui Suadnyana-detikcom)
Belum diketahui penyebab pasti peristiwa yang terjadi pada Kamis (9/9/2021) itu. (Foto: Sui Suadnyana-detikcom)
Sejauh ini, ada tiga kemungkinan yang menjadi pemicu peristiwa tersebut, yakni perubahan cuaca, kandungan asam di air hujan serta pestisida. (Foto: Sui Suadnyana-detikcom)
Tokoh adat setempat menyebut peristiwa burung-burung pipit berjatuhan juga pernah terjadi pada 2018. Ada kemiripan antara peristiwa burung-burung pipit berjatuhan di 2018 dengan 2021. (Foto: Facebook Dek Eko)
Sebagian burung pipit yang jatuh dari pohon asem itu mati. Sementara, sebagian lainnya terbang lagi usai bulunya kering. (Foto: Facebook Dek Eko)