Momen Penyelamatan Lumba-lumba yang Terdampar di Pantai Tulungagung

Relawan berupaya menyelamatkan lumba-lumba Elektra atau paus kepala melon (Peponocephala electra) yang terdampar di Pantai Sidem, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (5/9/2021).
Diketahui, ada lima ekor lumba-lumba yang ditemukan terdampar di kawasan Pantai Sidem. Salah seorang penjaga Pantai Sidem Yanto Eses, mengatakan lima lumba-lumba tedampar dalam kurun waktu dua hari terakhir. Pada Sabtu (4/9/2021), pihaknya menemukan dua ekor lumba-lumba dalam kondisi mati. Sedangkan Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB warga kembali menemukan tiga ekor lumba-lumba dalam yang tedampar di Pantai Sidem.
 
Yanto mengatakan dua di antara tiga lumba-lumba yang ditemukan terdampar pada Minggu (5/9) kemarin berhasil diselamatkan. Sementara itu, terkait dengan fenomena menepinya kawanan lumba-lumba maupun paus di pesisir selatan ini, Analis Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja Jatim, Suwardi, mengatakan mamalia laut tersebut sengaja menepi di dekat kawasan pantai guna mencari perlindungan. Selain terdampak cuaca, beberapa faktor lain yang juga bisa mempengaruhi mamalia laut menepi maupun terdampar di pantai. Di antaranya disorientasi seperti terluka maupun sakit.
Relawan berupaya menyelamatkan lumba-lumba Elektra atau paus kepala melon (Peponocephala electra) yang terdampar di Pantai Sidem, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (5/9/2021).
Diketahui, ada lima ekor lumba-lumba yang ditemukan terdampar di kawasan Pantai Sidem. Salah seorang penjaga Pantai Sidem Yanto Eses, mengatakan lima lumba-lumba tedampar dalam kurun waktu dua hari terakhir. Pada Sabtu (4/9/2021), pihaknya menemukan dua ekor lumba-lumba dalam kondisi mati. Sedangkan Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB warga kembali menemukan tiga ekor lumba-lumba dalam yang tedampar di Pantai Sidem. 
Yanto mengatakan dua di antara tiga lumba-lumba yang ditemukan terdampar pada Minggu (5/9) kemarin berhasil diselamatkan. Sementara itu, terkait dengan fenomena menepinya kawanan lumba-lumba maupun paus di pesisir selatan ini, Analis Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja Jatim, Suwardi, mengatakan mamalia laut tersebut sengaja menepi di dekat kawasan pantai guna mencari perlindungan. Selain terdampak cuaca, beberapa faktor lain yang juga bisa mempengaruhi mamalia laut menepi maupun terdampar di pantai. Di antaranya disorientasi seperti terluka maupun sakit.