BOR RSDC Wisma Atlet Turun

Suasana wisma atlet yang tampaknya mulai mengalami penurunan pasien COVID-19 jika dilihat dari lampu kamar yang menyala, Jakarta, Senin (30/8/2021). 
Wisma Atlet Kemayoran mengoperasikan Tower 4,5,6, dan 7 dengan kapasitas tempat tidur yang berjumlah 4.305 buah. Jumlah BOR itu telah di bawah ambang batas aman yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 60 persen. Saat ini, ada 6.679 tempat tidur atau 84,60% yang tidak terpakai. 
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian menyatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran sebesar 27,5 persen.
Sejauh ini, para pasien yang bergejala ringan hingga sedang itu tengah dirawat di Tower 4, 5, 6, dan 7. Yang terdiri dari pasien laki-laki 552 orang dan pasien perempuan sebanyak 663 orang. Sebelumnya 1.196 atau bertambah 19.
Sementara itu, untuk data jumlah total pasien sejak RSDC Wisma Atlet Kemayoran beroperasi pada 23 Maret 2020, maka rumah sakit darurat ini telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 yang jumlahnya mencapai 126.675 atau bertambah 98 orang.
Sebanyak 125.460 orang telah keluar dari RSDC Wisma Atlet dengan perincian sembuh sebanyak 123.850 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 1.016 orang, sementara pasien yang meninggal dunia 594 orang (tanpa ada penambahan pasien meninggal dari hari kemarin).
Sementara itu, di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara dinyatakan sebanyak 5 orang pasien yang dirawat atau hanya 0,18% dari total kapasitas sebanyak 2.804 tempat tidur. Ini menunjukkan tidak ada penambahan pasien yang dirawat di Rumah Susun Nagrak, sejak kemarin.
Sementara di RSDC Wisma Atlet Pademangan Jakarta, pasiennya berkurang 46 orang. Sebelumnya pada Sabtu (28/8/2021) ada 5.651 orang dan hari ini menjadi 5.605 orang pasien atau mencapai 78,41% dari total kapasitas sebanyak 7.148 tempat tidur yang dirawat di Tower 8, 9, dan 10.
Suasana wisma atlet yang tampaknya mulai mengalami penurunan pasien COVID-19 jika dilihat dari lampu kamar yang menyala, Jakarta, Senin (30/8/2021). 
Wisma Atlet Kemayoran mengoperasikan Tower 4,5,6, dan 7 dengan kapasitas tempat tidur yang berjumlah 4.305 buah. Jumlah BOR itu telah di bawah ambang batas aman yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 60 persen. Saat ini, ada 6.679 tempat tidur atau 84,60% yang tidak terpakai. 
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian menyatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran sebesar 27,5 persen.
Sejauh ini, para pasien yang bergejala ringan hingga sedang itu tengah dirawat di Tower 4, 5, 6, dan 7. Yang terdiri dari pasien laki-laki 552 orang dan pasien perempuan sebanyak 663 orang. Sebelumnya 1.196 atau bertambah 19.
Sementara itu, untuk data jumlah total pasien sejak RSDC Wisma Atlet Kemayoran beroperasi pada 23 Maret 2020, maka rumah sakit darurat ini telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 yang jumlahnya mencapai 126.675 atau bertambah 98 orang.
Sebanyak 125.460 orang telah keluar dari RSDC Wisma Atlet dengan perincian sembuh sebanyak 123.850 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 1.016 orang, sementara pasien yang meninggal dunia 594 orang (tanpa ada penambahan pasien meninggal dari hari kemarin).
Sementara itu, di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara dinyatakan sebanyak 5 orang pasien yang dirawat atau hanya 0,18% dari total kapasitas sebanyak 2.804 tempat tidur. Ini menunjukkan tidak ada penambahan pasien yang dirawat di Rumah Susun Nagrak, sejak kemarin.
Sementara di RSDC Wisma Atlet Pademangan Jakarta, pasiennya berkurang 46 orang. Sebelumnya pada Sabtu (28/8/2021) ada 5.651 orang dan hari ini menjadi 5.605 orang pasien atau mencapai 78,41% dari total kapasitas sebanyak 7.148 tempat tidur yang dirawat di Tower 8, 9, dan 10.