Penampakan Wisma Persebaya, Dulu Dibanggakan Kini Terabaikan

Kondisi Wisma Persebaya di Karanggayam memprihatinkan. Di dalam wisma yang paling terlihat adalah tiga lemari etalase yang berisi piala-piala kemenangan Persebaya dan juga jersey Eri Irianto. Kondisi lemari-lemari itu juga tak terawat, berdebu, dan kotor. Syukurlah piala-piala itu masih utuh.
Dari pantauan detikcom, dari depan pagar saja sudah terlihat kondisi wisma yang tak terawat. Saat masuk, kaca pintu depan terlihat hancur berkeping-keping. Lantainya pun ada yang pecah dan hancur. Kondisi di dalam begitu kotor dan berantakan.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, tak ada petugas yang mengecek, merawat, menjaga, hingga mengurusi Wisma Persebaya. Salah satu warga Karanggayam Cak Hadi mengatakan kondisi Wisma Persebaya saat ini bukan baru-baru ini terjadi. Melainkan sudah lama, dari beberapa bulan lalu.
Hadi menyebut ada penjarahan yang terjadi di Wisma Persebaya namun tidak mengatakan apa saja yang hilang. Hadi menyebut penjarahan tidak dilakukan oleh warga Tambaksari, khususnya Karanggayam. Sebab, untuk memasuki Wisma Persebaya ini ada beberapa pintu.
Sementara itu, keadaan seluruh ruangan di lantai bawah benar-benar kotor dan banyak berserakan sampah dan kaca-kaca pecah. Berkas-berkas dokumen berisikan data diri para pemain bola usia muda dari klub-klub internal yang berlatih di Lapangan Karang Gayam juga terlihat berserakan. Foto-foto dan surat berkop Persebaya juga berserakan di lantai.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji terkejut saat dilapori dan mendatangi langsung wisma bersejarah itu. Armuji menyayangkan adanya oknum yang tak bertanggung jawab merusak tempat legendaris dan bersejarah dalam dunia persepakbolaan Surabaya tersebut.
Armuji lalu memerintahkan agar barang-barang tersisa seperti piala dan jersey Eri Irianto agar diselamatkan dan dipindahkan. Karena ada dugaan dirusak oleh orang tak dikenal, Armuji berencana untuk membawanya ke jalur hukum.