Mural Gejayan Memanggil Mejeng di Simpang Empat Gayam

Begini penampakan salah satu mural yang iktu serta dalam 'Lomba Mural Dibungkam'.
Mural tersebut tepatnya berada di simpang empat Gayam, Kota Yogyakarta.
Sebelumnya Panitia 'Lomba Mural Dibungkam' Gejayan Memanggil menyebut sudah cukup banyak hasil coretan dinding dari peserta yang terkumpul dan dihapus sepanjang tiga hari kontes ini berlangsung. 
Lomba yang dimaksudkan sebagai sindiran bagi aparat kepolisian dan pemerintah daerah yang dinilai kelewat responsif menindak mural-mural bernuansa kritis ini sendiri masih akan berlangsung sampai 31 Agustus 2021 mendatang.
Bagaimana cara ikut berpartisipasi dalam lomba ini? Gejayan Memanggil menyampaikan para peserta bisa mengikuti lomba dengan karya yang diunggah di akun masing-masing peserta. Kemudian peserta harus mengirimkan pesan konfirmasi via Direct Message dengan kode 'Lomba Dibungkam'.
Karya seni yang masuk akan diseleksi oleh tim dewan juri dengan syarat keberanian konten, menggambarkan semangat perlawanan, diapresiasi rakyat, dan tidak mengandung unsur SARA. Karya yang berhasil cepat dihapus oleh aparat menjadi nilai lebih bagi penilaian juri.
Sejauh ini, Mimin mengungkapkan sudah banyak karya mural yang dihapus aparat setempat. Dalam postingan highlight story Instagram @gejayanmemanggil mural yang sudah dihapus seperti di Semarang, Malang, Pemalang, dan Tangerang.
Begini penampakan salah satu mural yang iktu serta dalam Lomba Mural Dibungkam.
Mural tersebut tepatnya berada di simpang empat Gayam, Kota Yogyakarta.
Sebelumnya Panitia Lomba Mural Dibungkam Gejayan Memanggil menyebut sudah cukup banyak hasil coretan dinding dari peserta yang terkumpul dan dihapus sepanjang tiga hari kontes ini berlangsung. 
Lomba yang dimaksudkan sebagai sindiran bagi aparat kepolisian dan pemerintah daerah yang dinilai kelewat responsif menindak mural-mural bernuansa kritis ini sendiri masih akan berlangsung sampai 31 Agustus 2021 mendatang.
Bagaimana cara ikut berpartisipasi dalam lomba ini? Gejayan Memanggil menyampaikan para peserta bisa mengikuti lomba dengan karya yang diunggah di akun masing-masing peserta. Kemudian peserta harus mengirimkan pesan konfirmasi via Direct Message dengan kode Lomba Dibungkam.
Karya seni yang masuk akan diseleksi oleh tim dewan juri dengan syarat keberanian konten, menggambarkan semangat perlawanan, diapresiasi rakyat, dan tidak mengandung unsur SARA. Karya yang berhasil cepat dihapus oleh aparat menjadi nilai lebih bagi penilaian juri.
Sejauh ini, Mimin mengungkapkan sudah banyak karya mural yang dihapus aparat setempat. Dalam postingan highlight story Instagram @gejayanmemanggil mural yang sudah dihapus seperti di Semarang, Malang, Pemalang, dan Tangerang.