Di tengah persawahan Dusun Desen, Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah ada empat makam tua. Kompleks kuburan kuno itu dikenal warga sebagai makam Sunan Cempo.
Kompleks makam Cempo tersebut tidak seperti petilasan tokoh pada umumnya. Maka itu berada di barat sawah Dusun Desen, tepatnya di tepi jalan desa dengan sawah yang mengelilinginya.
Tidak ada tembok tinggi atau tangga berundak untuk menuju ke kompleks makam. Mengunjungi kompleks makam itu cukup melintas di jalan desa yang sudah dicor semen.
Di tepi jalan, terdapat satu kuburan panjang sekitar 1,5 meter dengan nisan batu andesit berbentuk persegi mirip konblok. Di nisan bagian atas, batu andesitnya bergerigi tiga. Makam tersebut tidak ada cungkup tetapi hanya dikelilingi plesteran batu bata dan semen. Di sisi utara kuburan itu terdapat bangunan rumah makam (cungkup) cukup besar berukuran 6x3 meter bercat putih yang kini tampak kusam.
Sesepuh Dusun Desen, Lasiman (60) mengatakan menurut cerita tutur turun-temurun, kompleks makam itu sejak dulu disebut makam Sunan Cempo. Tokoh tersebut merupakan sosok ulama. Lasiman menyebut makam Sunan Cempo dan istri beserta keluarga ada di dalam cungkup. Sedangkan bagian luar merupakan makam para pengawalnya.
Tiga pohon kepuh dan beringin tua yang berbatang besar menyambut warga yang datang ke lokasi.