Jejak Jokowi Upaya Damai di Afghanistan

Presiden Joko Widodo diterima Presiden Mohammad Ashraf Ghani di Istana Presiden Arg, Afghanistan, Senin (29/1/2018). Reuters/Massoud Hossaini
Kunjungan Preiden Jokowi ke Afghanistan pada Janunari 2018 disebut sebagai komitmen nyata Indonesia untuk memajukan perdamaian. Twitter @fawadlameh
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Afghanistan, Senin (29/1/2018). Jokowi disambut langsung oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Reuters/Massoud Hossaini
Sambutan meriah diberikan oleh warga kabul saat kedatangan Presiden Jokowi ke negara itu. Reuters/Massoud HossainiReuters/Massoud Hossaini
Seorang wanita warga kabul rela bermandikan salju di tepi jalan untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi, Senin (29/1/2018). REUTERS/Massoud Hossaini/Pool
Presiden Joko Widodo menjadi imam shalat saat kunjungan ke Afghanistan, Senin (29/1/2018). Screenshot video BPMI
Presiden Ghani menyebut Indonesia yang bisa menjadi contoh Islam moderat (washotiyah). Pengalaman Indonesia tidak hanya penting bagi Republik Islam Afghanistan, tetapi juga bagi kelompok Taliban. Getty Images/Lintao Zhang
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menyalami sejumlah ulama yang mengikuti pertemuan trilateral ulama Afganistan, Indonesia dan Pakistan di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5). Pertemuan trilateral yang diikuti puluhan ulama dari tiga negara tersebut untuk membahas perdamaian dan stabilisasi di Afganistan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Laporan Associated Press menyebut bahwa Presiden Ghani secara diam-diam meninggalkan Istana Kepresidenan Afghanistan dengan membawa sejumlah kecil orang-orang kepercayaannya. Getty Images/Lintao Zhang
Kelompok Taliban menyatakan perang telah berakhir usai para petempurnya mengambil alih Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul, Senin (16/8/2021) Getty Images/Lintao Zhang
Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Kabul pada Minggu (15/8) waktu setempat saat Taliban mulai memasuki ibu kota Afghanistan itu. Getty Images/Lintao Zhang
Lokasi tujuan Presiden Ghani belum diketahui secara jelas. Dalam postingan media sosial dari sebuah lokasi yang tidak diketahui. Getty Images/Lintao Zhang
Ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Afghanistan, Abdullah Abdullah, melontarkan kecaman terhadap Presiden Ghani karena meninggalkan Kabul. Dia bahkan menyebut Ghani sebagai 'mantan presiden'. Getty Images/Lintao Zhang