Ini yang Dikhawatirkan Warga Afghanistan Bila Taliban Berkuasa

Sejumlah warga Afghanistan memilih untuk meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan imbas pertempuran antara Taliban dan personel keamanan Afghanistan. AP Photo/Rahmat Gul.

Seperti diketahui, Taliban terus berupaya untuk merebut kekuasaan di sejumlah wilayah Afghanistan setelah pasukan internasional ditarik dari negara tersebut. AP Photo/Gulabuddin Amiri.

Berkuasanya Taliban di Afghanistan menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah pihak. Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah hukuman brutal yang dijatuhkan berdasarkan interpretasi mereka terhadap hukum syariah. Mengutip BBC Indonesia, bulan lalu di provinsi Helmand, Taliban menggantung dua pria yang dituduh melakukan penculikan anak dari sebuah jembatan. Mereka membenarkan tindakan itu dengan mengatakan bahwa pria-pria itu telah dinyatakan bersalah. AP Photo/Abdullah Sahil.

Selain itu, pandangan garis keras kelompok tersebut dikhawatirkan memicu terjadinya pelanggaran hak asasi manusia. Melansir BBC Indonesia, dengan berbagai laporan pembunuhan ekstra-yudisial dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya di sebagian daerah yang mereka kuasai, Taliban telah diperingatkan oleh pemerintahan Barat bahwa mereka berisiko mengubah negara itu menjadi negara paria jika mereka berusaha merebutnya dengan paksa. AP Photo/Abdullah Sahil.

Di tengah kekhawatiran bangkitnya kekuatan Taliban, tak sedikit warga Afghanistan yang memilih untuk meninggalkan rumah mereka guna mencari perlindungan. AP Photo/Hamed Sarfarazi.

Eksodus besar-besaran warga Afghanistan di tengah konflik antara Taliban dan personel keamanan Afghanistan ini membuat sejumlah warga terlantar hingga terpaksa tidur di jalanan. AP Photo/Rahmat Gul.

Kondisi itu kian memprihatinkan karena sebagian besar warga yang terlantar di tengah upaya mencari perlindungan itu adalah perempuan dan anak-anak. AP Photo/Rahmat Gul.

Penampakan tiga orang anak yang tertidur di sebuah taman usai meninggalkan rumah mereka imbas pertempuran antara Taliban dan personel keamanan Afghanistan beberapa waktu lalu. AP Photo/Rahmat Gul.

Sejumlah warga Afghanistan memilih untuk meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan imbas pertempuran antara Taliban dan personel keamanan Afghanistan. AP Photo/Rahmat Gul.
Seperti diketahui, Taliban terus berupaya untuk merebut kekuasaan di sejumlah wilayah Afghanistan setelah pasukan internasional ditarik dari negara tersebut. AP Photo/Gulabuddin Amiri.
Berkuasanya Taliban di Afghanistan menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah pihak. Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah hukuman brutal yang dijatuhkan berdasarkan interpretasi mereka terhadap hukum syariah. Mengutip BBC Indonesia, bulan lalu di provinsi Helmand, Taliban menggantung dua pria yang dituduh melakukan penculikan anak dari sebuah jembatan. Mereka membenarkan tindakan itu dengan mengatakan bahwa pria-pria itu telah dinyatakan bersalah. AP Photo/Abdullah Sahil.
Selain itu, pandangan garis keras kelompok tersebut dikhawatirkan memicu terjadinya pelanggaran hak asasi manusia. Melansir BBC Indonesia, dengan berbagai laporan pembunuhan ekstra-yudisial dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya di sebagian daerah yang mereka kuasai, Taliban telah diperingatkan oleh pemerintahan Barat bahwa mereka berisiko mengubah negara itu menjadi negara paria jika mereka berusaha merebutnya dengan paksa. AP Photo/Abdullah Sahil.
Di tengah kekhawatiran bangkitnya kekuatan Taliban, tak sedikit warga Afghanistan yang memilih untuk meninggalkan rumah mereka guna mencari perlindungan. AP Photo/Hamed Sarfarazi.
Eksodus besar-besaran warga Afghanistan di tengah konflik antara Taliban dan personel keamanan Afghanistan ini membuat sejumlah warga terlantar hingga terpaksa tidur di jalanan. AP Photo/Rahmat Gul.
Kondisi itu kian memprihatinkan karena sebagian besar warga yang terlantar di tengah upaya mencari perlindungan itu adalah perempuan dan anak-anak. AP Photo/Rahmat Gul.
Penampakan tiga orang anak yang tertidur di sebuah taman usai meninggalkan rumah mereka imbas pertempuran antara Taliban dan personel keamanan Afghanistan beberapa waktu lalu. AP Photo/Rahmat Gul.