Petugas melayani pasien di RS Lapangan RSUD Matraman, Jakarta, Jumat (6/8/2021).
Meski tingkat BOR di DKI Jakarta terus menurun kini RS Lapangan diluncurkan guna membantu penanganan pasien COVID-19 yang tinggal di sekitar RSUD Matraman.
Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pada 140 RS rujukan Corona Jakarta menurun. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan saat ini keterisian tempat tidur isolasi sebesar 49 persen dan keterisian ruang ICU 73 persen.
Riza juga menyebut saat ini penurunan angka penyebaran Corona di Jakarta sejalan dengan percepatan vaksinasi COVID-19. Meski demikian, Riza tetap meminta warga berdiam diri di rumah dan menghindari bepergian ke luar selama PPKM Level 4.
Pihak rumah sakit menyebut fasilitas digunakan untuk scanning awal pasien COVID-19 dengan tiga kriteria. Tiga kriteria tersebut yakni pasien tidak memiliki fasilitas isolasi mandiri, pasien tanpa gejala komorbid atau penyakit penyerta, dan pasien dengan gejala ringan atau sedang.
RS Lapangan COVID-19 ini berada di RSUD Matraman, terdapat beberapa fasilitas yang disediakan seperti 9 tempat tidur IGD yaitu 5 tempat tidur untuk tiase awal dan 4 tempat tidur suspect, serta 12 tempat tidur untuk pasien isolasi.
Dalam acara peresmian RS Lapangan Covid-19, RSUD Matraman menerima bantuan berupa 100 tabung oksigen dan ratusan APD dari salah satu lembaga sosial.
Keberadaan RS Lapangan COVID-19 di RSUD Matraman diharapkan bisa menambah Bed Occupancy Rate khususnya wilayah Jakarta Timur.