Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dr Hendadi Setiaji mengatakan, lokasi vaksinasi difabel dilaksanakan tidak terpusat untuk mempermudah mereka. Mengingat keberadaan mereka tersebar di barbagai lokasi.
Sayangnya, stok vaksin di Tegal minim, sehingga baru 100 dari 12 ribu yang mendapat vaksin.
Hendadi melanjutkan, jatah vaksin kalangan difabel kali ini sangat terbatas. Dari 1100 vaksin yang tersedia, hanya 100 dosis untuk difabel. Padahal jumlah difabel yang terdata mencapai 12 ribu orang. Untuk itu, pihaknya akan mengupayakan penambahan dosis vaksin bagi sekitar 11 ribu orang difabel lainnya.
Secara terpisah Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah IX Dewi Aryani menyampaikan, vaksin yang digunakan untuk difabel Kabupaten Tegal, merupakan vaksin dari Kementrian Kesehatan.