Siswa-Guru SMPN 1 Brebes Donasi untuk Warga Terdampak PPKM

Para guru, karyawan dan siswa SMP Negeri 1 Brebes, Jawa Tengah, membagikan bantuan berupa paket sembako kepada warga yang terdampak PPKM Darurat. Bantuan ini merupakan hasil patungan para guru, karyawan dan siswa.
Bantuan yang diberikan berupa beras, kecap, mi instan, minyak dan ikan kemasan. Sasarannya adalah warga terdampak PPKM yang belum mendapat bantuan sosial.
Bantuan ini dibagikan di depan pintu gerbang sekolah. Sebagian penerima adalah kalangan tukang becak, atau ibu ibu rumah tangga.
Sebagian besar penerima bantuan mengaku selama PPKM belum pernah mendapatkan bantuan apapaun. Daryono (42) warga Kelurahan Gandasuli, salah satu penarik becak mengatakan, sejak PPKM berlangsung baru mendapat dari satu kali, yakni hari ini dari SMP Negeri 1.
Hal serupa diakui oleh Suirah (47) salah seorang ibu rumah tangga. Selama PPKM penghasilan suami sebagai tukang becak sangat minim. Dalam sehari rata rata membawa uang hasil mengayuh becak antara Rp.10 ribu - 20 ribu.
Bantuan yang disalurkan ini nilai totalnya Rp.8 juta. Kepala SMP Negeri 1 Brebes, Dharma Suhaeri mengatakan, uang tersebut merupakan hasil patungan para guru, karyawan dan siswa. Mereka secara sukarela menyisihkan uangnya untuk membantu warga yang terdampak PPKM. Kepala SMP Negeri 1 Brebes menambahkan, bhakti sosial ini sekaligus ungkapan rasa sukur atas terlaksanakannya PPDB tahun 2021.
Para guru, karyawan dan siswa SMP Negeri 1 Brebes, Jawa Tengah, membagikan bantuan berupa paket sembako kepada warga yang terdampak PPKM Darurat. Bantuan ini merupakan hasil patungan para guru, karyawan dan siswa.
Bantuan yang diberikan berupa beras, kecap, mi instan, minyak dan ikan kemasan. Sasarannya adalah warga terdampak PPKM yang belum mendapat bantuan sosial.
Bantuan ini dibagikan di depan pintu gerbang sekolah. Sebagian penerima adalah kalangan tukang becak, atau ibu ibu rumah tangga.
Sebagian besar penerima bantuan mengaku selama PPKM belum pernah mendapatkan bantuan apapaun. Daryono (42) warga Kelurahan Gandasuli, salah satu penarik becak mengatakan, sejak PPKM berlangsung baru mendapat dari satu kali, yakni hari ini dari SMP Negeri 1.
Hal serupa diakui oleh Suirah (47) salah seorang ibu rumah tangga. Selama PPKM penghasilan suami sebagai tukang becak sangat minim. Dalam sehari rata rata membawa uang hasil mengayuh becak antara Rp.10 ribu - 20 ribu.
Bantuan yang disalurkan ini nilai totalnya Rp.8 juta. Kepala SMP Negeri 1 Brebes, Dharma Suhaeri mengatakan, uang tersebut merupakan hasil patungan para guru, karyawan dan siswa. Mereka secara sukarela menyisihkan uangnya untuk membantu warga yang terdampak PPKM. Kepala SMP Negeri 1 Brebes menambahkan, bhakti sosial ini sekaligus ungkapan rasa sukur atas terlaksanakannya PPDB tahun 2021.