Para pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Amanah (Gema) dan Dapur Peduli ini juga meminjamkan tabung oksigen berukuran 1 meter kubik. Para warga yang datang mengantre isi ulang oksigen ini pun tak hanya dari Pekalongan tapi juga dari Batang, Kendal, Kabupaten Pekalongan dan Pemalang.
Terhitung sejak Kamis (8/7) lalu, aksi para pemuda ini telah menyalurkan 2.100 kubik oksigen ke warga. Bantuan tabung oksigen ditujukan bagi warga yang isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, maupun warga yang sakit dan membutuhkan oksigen.
Selain penyedia oksigen gratis untuk warga yang membutuhkan, juga meminjamkan puluhan tabung oksigen lengkap beserta alat saturasi oksigen. Aksi sosial yang semula swadaya ini akhirnya memantik warga lainnya yang peduli untuk ikut berdonasi.
Setiap hari sekitar pukul 11.00 WIB sudah terlihat antrean warga yang ingin isi ulang oksigen. Mereka rata-rata membawa tabung oksigen berukuran satu meter kubik, satu orang membawa sekitar satu sampai tiga tabung.
Salah satunya, Khozin (52), warga Denasri, Kabupaten Batang, yang mengaku sudah beberapa kali datang ke lokasi. Setiap datang ia membawa dua tabung oksigen ukuran 1 meter kubik.
Khozin mengaku tertolong dengan aksi para pemuda di Kota Pekalongan ini. Dia pun berharap ada aksi serupa di daerahnya.