Dalam rangka mendukung program pemerintah guna upaya percepatan penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID-19, pasukan TNI AL terus menggelar kegiatan Serbuan Vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat maritim.
Kali ini serbuan vaksin maritim Kolinlamil TNI AL menyasar ke tiga pulau di Kepulauan Seribu yaitu Pulau Pramuka, Pulau Panggang dan Pulau Kelapa.
Warga masyarakat di tiga pulau tersebut akan diserbu dengan vaksin yang mana warga diajak untuk naik ke geladak helicopter KRI Youtefa 522 dengan menggunakan Landing Craft Personel Vehicle (LCPV) dan Rigid Inflatable Boat (RIB) KRI Youtefa 522 yang lego jangkar diperairan Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan ini diawali dengan latihan pendaratan unsur KRI Kolinlamil KRI Teluk Manado 537 dan KRI Teluk Hading 538.
Selain itu Panglima Kolinlamil Laksda TNI Arsyad Abdullah meninjau langsung serbuan vaksin maritim dengan on board di KRI Youtefa 522.
Perlu diketahui serbuan vaksin maritim di Kepulauan Seribu ini menargetkan 1000 orang selama dua hari dimulai Jumat dan Sabtu tanggal 23 dan 24 Juli 2021.
Serbuan vaksin maritim merupakan Perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang menginstruksikan seluruh jajaran TNI AL untuk mendukung program sejuta vaksin per hari untuk masyarakat khususnya masyarakat maritim yang meliputi masyarakat pesisir, kawasan pelabuhan dan masyarakat nelayan.
Pada dasarnya sasaran vaksinasi secara kuantitatif bagi masyarakat pesisir yang masuk dalam wilayah binaan TNI AL meliputi kawasan pelabuhan yang ada diwilayah Jakarta Utara dan masyarakat pesisir yang masuk dalam wilayah binaan potensi maritim.
Sedangkan sasaran kualitatif yaitu terciptanya kekebalan tubuh (Herd Immunity) terhadap COVID-19 bagi masyarakat.
TNI AL menargetkam sebanyak 1.000 orang warga pesisir di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang pada tanggal 23 Juli 2021, serta warga pesisir di Pulau Kelapa pada 24 Juli 2021.
Warga yang akan melaksanakan vaksinasi adalah mereka yang memiliki aktifitas bermata pencaharian sebagai nelayan yang tentunya berada diluar dan tentu memiliki kerawanan yang tinggi dalam penularan virus COVID-19.
Untuk itu mereka harus terus disosialisasikan untuk pendisiplinan masyarakat 5M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan).
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Arsyad Abdullah menyampaikan bahwa Kolinlamil TNI AL sudah menyiapkan 30 vaksinator dar Dinas Kesehatan Kolinlamil dan dibantu dari para mahasiswa Politeknik Kesehatan Hang Tuah Jakarta karena ini sangat penting untuk melaksanakan vaksinasi yang tersertifikasi.
Saat ini Dinas Kesehatan TNI AL menyiapkan vaksinator untuk melaksanakan tugasnya sampai target program pemerintah tercapai.
Vaksinator ini akan terus digerakan untuk melaksanakan percepatan vaksinasi yang segera diprogramkan oleh pemerintah, ini diprogramkan dalam kebijakan pemerintah bahwa ini sangat membantu untuk mendukung percepatan vaksinasi secara nasional.
Perlu diketahui serbuan vaksin maritim TNI AL ini untuk mencapai 1 juta orang per hari yang tervaksin sesuai program pemerintah.
Sehingga percepatan ini akan diharapkan tahun ini sudah selesai pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi.
Dan ini penting untuk terciptanya konsep komunal imunitas atau herd immunity, dimana minimal 70 persen dari masyarakat Indonesia sudah tervaksin COVID-19.
Hal ini suatu upaya dan langkah penyelesaian untuk penanganan pandemi ini. Dan diharapkan dengan vaksinasi ini pandemi segera berakhir.
Perlu diketahui pemerintah menaikkan jumlah target sasaran vaksinasi COVID-19 dari 181,5 juta menjadi 208.265.720 penduduk.