Begini penampakan alat jagal portabel buatan warga Pekalongan.
Ruli mengaku membuat alat jagal portabel ini seorang diri. Dia membutuhkan waktu satu bulan untuk merampungkannya.
Alat yang mempunyai tiga roda besar ini bisa digerakkan ke mana-mana, termasuk menghadapkan hewan kurban ke arah kiblat. Selain portabel, alat ini bisa dilepas beberapa bagian, sehingga membuat alat lebih ringkas berukuran 2x2 meter.
Cara kerjanya, sebelum dioperasikan, alat ini akan dirangkai untuk tempat hewan yang akan disembelih. Bentuknya menyerupai kandang kecil yang bisa diatur lebar dan panjangnya, sesuai dengan kondisi hewan kurban.
Setelah hewan dipastikan terikat dengan nyaman, maka bagian kandang berupa besi-besi itu akan dilepas satu per satu. Hewan kurban yang kondisi berdiri itu akan diposisikan tertidur atau direbahkan dengan gerakan hidraulis, sehingga disebut tidak membuat hewan panik.
Ia mengaku untuk membuat alat itu menghabiskan uang Rp 12 juta yang dibiayai oleh pengurus Musala Nurul Imam di Desa Pegandon.
Setelah dilakukan penyembelihan, hewan juga bisa langsung dibawa ke tempat lainnya dengan menggunakan alat yang beroda itu.