200 Tabung Oksigen dari Singapura Akhirnya Tiba di Solo

Bantuan 200 tabung oksigen dari Singapura untuk Pemkot Solo akhirnya diterima Dinas Kesehatan pada siang ini. Sebelumnya, 200 tabung oksigen itu tertahan di pabean Bandara Adi Soemarmo karena dinilai bermasalah secara administrasi.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Bea Cukai Surakarta, Aries Baroto menyebut pihaknya menerima surat pemberitahuan Cargo Charter Flight yang membawa 200 tabung oksigen dari Singapura, Jumat (16/7) lalu.
Oksigen seberat 14,175 ton itu tiba di Bandara Adi Soemarmo pada Sabtu (17/7) siang. Namun karena masalah administrasi, pihak bea cukai kemudian berkoordinasi dengan Pemkot Solo dan pemerintah pusat hingga akhirnya oksigen dan dikirim ke Solo hari ini.
Menurutnya, barang dari luar negeri memang sudah sesuai prosedur harus melewati bea cukai. Dengan rekomendasi BNPB yang turun hari ini, barang tersebut tidak terkena aturan terkait larangan dan pembatasan (lartas).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan bahwa tabung-tabung oksigen itu adalah bantuan dari perusahaan Shopee. Tabung oksigen akan dibawa terlebih dahulu ke Dinas Kesehatan.
Ning, sapaannya, memastikan tabung-tabung itu langsung didistribusikan ke rumah-rumah sakit di Solo hari ini juga. Tabung oksigen akan dibagi ke 15 rumah sakit secara proporsional.
Dengan adanya bantuan tersebut, Ning mengatakan Kota Solo bakal memiliki stok oksigen lebih banyak. Hal ini menurutnya sangat membantu karena rumah sakit di Solo merupakan rujukan pasien dari daerah lain.
Bantuan 200 tabung oksigen dari Singapura untuk Pemkot Solo akhirnya diterima Dinas Kesehatan pada siang ini. Sebelumnya, 200 tabung oksigen itu tertahan di pabean Bandara Adi Soemarmo karena dinilai bermasalah secara administrasi.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Bea Cukai Surakarta, Aries Baroto menyebut pihaknya menerima surat pemberitahuan Cargo Charter Flight yang membawa 200 tabung oksigen dari Singapura, Jumat (16/7) lalu.
Oksigen seberat 14,175 ton itu tiba di Bandara Adi Soemarmo pada Sabtu (17/7) siang. Namun karena masalah administrasi, pihak bea cukai kemudian berkoordinasi dengan Pemkot Solo dan pemerintah pusat hingga akhirnya oksigen dan dikirim ke Solo hari ini.
Menurutnya, barang dari luar negeri memang sudah sesuai prosedur harus melewati bea cukai. Dengan rekomendasi BNPB yang turun hari ini, barang tersebut tidak terkena aturan terkait larangan dan pembatasan (lartas).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan bahwa tabung-tabung oksigen itu adalah bantuan dari perusahaan Shopee. Tabung oksigen akan dibawa terlebih dahulu ke Dinas Kesehatan.
Ning, sapaannya, memastikan tabung-tabung itu langsung didistribusikan ke rumah-rumah sakit di Solo hari ini juga. Tabung oksigen akan dibagi ke 15 rumah sakit secara proporsional.
Dengan adanya bantuan tersebut, Ning mengatakan Kota Solo bakal memiliki stok oksigen lebih banyak. Hal ini menurutnya sangat membantu karena rumah sakit di Solo merupakan rujukan pasien dari daerah lain.