Bangladesh Longgarkan Lockdown Jelang Idul Adha

Di bawah penguncian, masyarakat hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk keadaan darurat dan membeli kebutuhan pokok. Sedangkan transportasi umum, toko, dan kantor tutup. Mamunur Rashid/NurPhoto via Getty Images

Korban tewas telah meningkat di atas 16.600. Tetapi para ahli mengatakan angka sebenarnya bisa jauh lebih. Syed Mahamudur Rahman/NurPhoto via Getty Images
Bangladesh sendiri memberlakukan penguncian ketat pada awal bulan ketika kasus dan kematian baru COVID-19 naik ke level tertinggi selama pandemi. MUNIR UZ ZAMAN/AFP via Getty Images
Pemerintah Bangladesh memutuskan untuk melonggarkan lockdown COCID-19 di tengah kasus yang melonjak. Aturan dilonggarkan untuk Hari Raya Idul Adha. Ahmed Salahuddin/NurPhoto via Getty Images
Menurut mereka melonggarkan lockdown itu untuk menstabilkan kegiatan ekonomi jelang hari raya kurban. Syed Mahamudur Rahman/NurPhoto via Getty Images

Tetapi infeksi terus meningkat, dengan hampir 14.000 orang dites positif pada hari Senin. Jumlah ini menjadi rekor harian baru dan menjadikan jumlah total kasus menjadi lebih dari satu juta. Sazzad Hossain/SOPA Images/LightRocket via Getty Images

Selama periode ini, pasar ternak akan tetap buka. Transportasi umum juga akan dilanjutkan dalam skala terbatas dan pusat perbelanjaan serta toko akan dibuka kembali dengan tetap menjaga pedoman kesehatan.
MUNIR UZ ZAMAN/AFP via Getty Images
Perlu diketahui pelonggaran lockdown akan dimulai pada 15 Juli sampai 22 Juli 2021, menurut laporan Dhaka Tribune, dikutip 14 Juli 2021. MUNIR UZ ZAMAN/AFP via Getty Images

Perlu diketahui saat ini program vaksinasi Bangladesh dihidupkan kembali dalam skala besar pada hari Selasa, dengan dua juta suntikan vaksin Sinopharm dari Cina dan 2,5 juta dosis Moderna dari Amerika Serikat melalui program COVAX. Piyas Biswas/SOPA Images/LightRocket via Getty Images
Disebutkan puluhan juta orang biasanya akan kembali ke desa masing-masing untuk merayakan Idul Adha bersama keluarga. Mehedi Hasan/NurPhoto via Getty Images
Di bawah penguncian, masyarakat hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk keadaan darurat dan membeli kebutuhan pokok. Sedangkan transportasi umum, toko, dan kantor tutup. Mamunur Rashid/NurPhoto via Getty Images
Korban tewas telah meningkat di atas 16.600. Tetapi para ahli mengatakan angka sebenarnya bisa jauh lebih. Syed Mahamudur Rahman/NurPhoto via Getty Images
Bangladesh sendiri memberlakukan penguncian ketat pada awal bulan ketika kasus dan kematian baru COVID-19 naik ke level tertinggi selama pandemi. MUNIR UZ ZAMAN/AFP via Getty Images
Pemerintah Bangladesh memutuskan untuk melonggarkan lockdown COCID-19 di tengah kasus yang melonjak. Aturan dilonggarkan untuk Hari Raya Idul Adha. Ahmed Salahuddin/NurPhoto via Getty Images
Menurut mereka melonggarkan lockdown itu untuk menstabilkan kegiatan ekonomi jelang hari raya kurban. Syed Mahamudur Rahman/NurPhoto via Getty Images
Tetapi infeksi terus meningkat, dengan hampir 14.000 orang dites positif pada hari Senin. Jumlah ini menjadi rekor harian baru dan menjadikan jumlah total kasus menjadi lebih dari satu juta. Sazzad Hossain/SOPA Images/LightRocket via Getty Images
Selama periode ini, pasar ternak akan tetap buka. Transportasi umum juga akan dilanjutkan dalam skala terbatas dan pusat perbelanjaan serta toko akan dibuka kembali dengan tetap menjaga pedoman kesehatan. MUNIR UZ ZAMAN/AFP via Getty Images
Perlu diketahui pelonggaran lockdown akan dimulai pada 15 Juli sampai 22 Juli 2021, menurut laporan Dhaka Tribune, dikutip 14 Juli 2021. MUNIR UZ ZAMAN/AFP via Getty Images
Perlu diketahui saat ini program vaksinasi Bangladesh dihidupkan kembali dalam skala besar pada hari Selasa, dengan dua juta suntikan vaksin Sinopharm dari Cina dan 2,5 juta dosis Moderna dari Amerika Serikat melalui program COVAX. Piyas Biswas/SOPA Images/LightRocket via Getty Images
Disebutkan puluhan juta orang biasanya akan kembali ke desa masing-masing untuk merayakan Idul Adha bersama keluarga. Mehedi Hasan/NurPhoto via Getty Images