Penampakan Gua sudah 10 Tahun Ditinggali Kakek Hais

Dia memilih tinggal di gua karena dinilai nyaman.  Tak hanya itu, Hais menyebut pilihan tinggal di gua lantaran memanfaatkan lahan kosong miliknya. (Trisno Mais/detikcom)

Gua Hais berada hanya beberapa meter dari jalan raya Kecamatan Kema, tapatnya di Desa Kema 3. Gua yang dibuat sendiri itu juga berada tepat di pemukiman warga setempat. (Foto: Trisno Mais/detikcom)

Tampak ruang tamu di gua Kakek Hais ada kursi dan dilapisi karpet (Trisno Mais/detikcom)

"Tinggal sejak 2010. Tinggal di sini hanya manfaatkan lahan. Saya ada rumah. Tapi lama-lama kan papan akan ganti. Kalau ini kan ndak (tidak) perlu ganti seng, cat dan lain-lain. Yang penting amanlah," kata Hais (Trisno Mais/detikcom)

"Ada dua kamar. Itu kamar satu belum jadi. Kurang tambah satu meter. Ruang tamu dua, kamar dua dan dapur satu. Tapi adik- adik saya tidak mengizinkan saya masak sendiri, jadi saya makan sehari-hari di rumah mereka. Listrik ambil dari sebelah. Lahan ini milik saya jadi manfaatkan," tukasnya. (Foto: Trisno Mais/detikcom)

Tak hanya itu, Hais mengatakan bukan baru sekali orang dekatnya mengajak tinggal serumah. Namun dia lebih memilih tinggal selamanya di gua. (Trisno Mais/detikcom)

Perlu waktu sekitar 2 bulan pada tahun 2010 lalu untuk menyulap gua menjadi rumah. (Foto: 20detik)

Dia memilih tinggal di gua karena dinilai nyaman.  Tak hanya itu, Hais menyebut pilihan tinggal di gua lantaran memanfaatkan lahan kosong miliknya. (Trisno Mais/detikcom)
Gua Hais berada hanya beberapa meter dari jalan raya Kecamatan Kema, tapatnya di Desa Kema 3. Gua yang dibuat sendiri itu juga berada tepat di pemukiman warga setempat. (Foto: Trisno Mais/detikcom)
Tampak ruang tamu di gua Kakek Hais ada kursi dan dilapisi karpet (Trisno Mais/detikcom)
Tinggal sejak 2010. Tinggal di sini hanya manfaatkan lahan. Saya ada rumah. Tapi lama-lama kan papan akan ganti. Kalau ini kan ndak (tidak) perlu ganti seng, cat dan lain-lain. Yang penting amanlah, kata Hais (Trisno Mais/detikcom)
Ada dua kamar. Itu kamar satu belum jadi. Kurang tambah satu meter. Ruang tamu dua, kamar dua dan dapur satu. Tapi adik- adik saya tidak mengizinkan saya masak sendiri, jadi saya makan sehari-hari di rumah mereka. Listrik ambil dari sebelah. Lahan ini milik saya jadi manfaatkan, tukasnya. (Foto: Trisno Mais/detikcom)
Tak hanya itu, Hais mengatakan bukan baru sekali orang dekatnya mengajak tinggal serumah. Namun dia lebih memilih tinggal selamanya di gua. (Trisno Mais/detikcom)
Perlu waktu sekitar 2 bulan pada tahun 2010 lalu untuk menyulap gua menjadi rumah. (Foto: 20detik)