Corona Merebak, Sekolah di Solo Jadi Lokasi Isolasi Pasien Corona

Sejumlah warga berdatangan untuk melakukan isolasi mandiri di SDN Cemara 2, Solo, Jawa Tengah, Selasa (6/7/2021).
Warga berdatangan dengan menggunakan ambulans dan bus Solo Batik Trans.
 
Seperti diketahui, SDN Cemara 2 jadi salah satu lokasi isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 di Kota Solo.
 
SD tersebut sudah menjadi tempat isolasi sejak Senin (5/7) kemarin.
Hingga hari ini SDN Cemara Dua sudah menampung 43 orang pasien COVID-19 dengan kategori orang tanpa gejala.
Sekolah itu sendiri diketahui memiliki daya tampung 100 tempat tidur.
 
Guna menanggulangi pandemi COVID-19 di Solo, Pemkot Solo sudah merencanakan delapan tempat isolasi OTG terpusat di kota Solo untuk pasien tanpa gejala.
Di antara delapan tempat isolasi OTG Corona terpusat itu, ada yang sudah beroperasi dan sedang disiapkan. Untuk tingkat kota, tempat isolasi terpusat disediakan di Solo Techno Park (STP) yang memiliki kapasitas 80 tempat tidur, ini sudah terisi 73 pasien.
 
Kemudian enam lokasi isolasi terpusat di tingkat kecamatan di antaranya di SD Cemara 2 dengan kapasitas 125 tempat tidur. Saat ini SD Cemara 2 itu sudah terisi 77 pasien, tersisa 47 tempat tidur. Kemudian di SMPN 8 memiliki kapasitas 147 tempat tidur, dan masih belum terisi. Lalu di SMPN 25 dengan kapasitas 171 tempat tidur sudah beroperasi dan masih belum terisi. 
Lalu satu lagi yakni di SDN Cengklik 1 dan 2 dengan kapasitas 126 tempat tidur. Saat ini, Pemkot Solo masih dalam proses melengkapi fasilitas di sekolah itu. Sesuai dengan instruksi Wali Kota Solo, lanjutnya, semua OTG COVID-19 tanpa kecuali akan diangkut ke tempat isolasi OTG terpusat agar perawatannya lebih efektif dan meminimalisir penularan.
Sejumlah warga berdatangan untuk melakukan isolasi mandiri di SDN Cemara 2, Solo, Jawa Tengah, Selasa (6/7/2021).
Warga berdatangan dengan menggunakan ambulans dan bus Solo Batik Trans. 
Seperti diketahui, SDN Cemara 2 jadi salah satu lokasi isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 di Kota Solo. 
SD tersebut sudah menjadi tempat isolasi sejak Senin (5/7) kemarin.
Hingga hari ini SDN Cemara Dua sudah menampung 43 orang pasien COVID-19 dengan kategori orang tanpa gejala.
Sekolah itu sendiri diketahui memiliki daya tampung 100 tempat tidur. 
Guna menanggulangi pandemi COVID-19 di Solo, Pemkot Solo sudah merencanakan delapan tempat isolasi OTG terpusat di kota Solo untuk pasien tanpa gejala.
Di antara delapan tempat isolasi OTG Corona terpusat itu, ada yang sudah beroperasi dan sedang disiapkan. Untuk tingkat kota, tempat isolasi terpusat disediakan di Solo Techno Park (STP) yang memiliki kapasitas 80 tempat tidur, ini sudah terisi 73 pasien. 
Kemudian enam lokasi isolasi terpusat di tingkat kecamatan di antaranya di SD Cemara 2 dengan kapasitas 125 tempat tidur. Saat ini SD Cemara 2 itu sudah terisi 77 pasien, tersisa 47 tempat tidur. Kemudian di SMPN 8 memiliki kapasitas 147 tempat tidur, dan masih belum terisi. Lalu di SMPN 25 dengan kapasitas 171 tempat tidur sudah beroperasi dan masih belum terisi. 
Lalu satu lagi yakni di SDN Cengklik 1 dan 2 dengan kapasitas 126 tempat tidur. Saat ini, Pemkot Solo masih dalam proses melengkapi fasilitas di sekolah itu. Sesuai dengan instruksi Wali Kota Solo, lanjutnya, semua OTG COVID-19 tanpa kecuali akan diangkut ke tempat isolasi OTG terpusat agar perawatannya lebih efektif dan meminimalisir penularan.