Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong setiap desa dan kecamatan mendirikan tempat karantina virus Corona atau COVID-19 terpusat.
Hal ini dibutuhkan karena jumlah kasus Corona di Jawa Tengah semakin meningkat.
Gubernur sempat berbicara langsung dengan pasien yang terpapar virus Corona yang dirawat dirumah sakit lapangan di dalam benteng bekas peninggalan Kolonial Belanda tersebut.
Di sisi lain, Ganjar juga meminta agar petugas juga mengedukasi masyarakat agar bisa menjalankan isolasi mandiri di rumah secara tertib. Hal ini merupakan salah satu solusi atas penuhnya ruang isolasi rumah sakit.
Menurutnya, saat ini sudah ada sekitar 7.600 RT yang harus dikarantina atau lockdown karena masuk dalam zona merah. Langkah tersebut, kata Ganjar, sesuai dengan implementasi PPKM berbasis mikro.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga ditemani oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang juga sedang menyiapkan tempat isolasi terpusat di setiap kecamatan. Total ada delapan rumah karantina yang akan disiapkan.
Ganjar berharap, kebijakan pusat dengan daerah juga sejalan beriringan guna menekan laju penyebaran Corona yang semakin menggila.