Selain Meksiko, 14 Negara Ini Resmi Legalkan Ganja

Warga melintas di jalanan ibukota Montevideo, Uruguay, (7/5/2021).  Pelegalan ganja di dunia pertama kali dilakukan oleh Uruguay sejak 10 Desember 2013. Di negara Amerika Selatan itu, ganja diperjualbelikan dengan syarat pembeli merupakan warga negara asli minimal berusia 18 tahun dan sudah mendapat izin dari pihak berwenang. Ernesto Ryan/Getty Images.
Sejak 17 Oktober 2018, Kanada mengizinkan masyarakat berusia 18 tahun ke atas untuk membeli ganja di daerah Quebec. Masing-masing pembeli hanya boleh mendapatkan sekitar 30 gram di toko-toko. Cole Burston/The Canadian Press via AP.
Inggris melegalkan bisnis ganja sejak 2018. Rata-rata produksi ganja di Inggris mencapai 95 ton per tahun. Berdasarkan laporan Prohibition Partners yang dikutip dari Health Europe, pasar ganja untuk kepentingan kesehatan di Inggris akan mencapai 2,31 pound sterling pada 2024. Alex Davidson/Getty Images.
Beberapa negara bagian Amerika Serikat, seperti Alaska, California, Colorado, Maine, Massachusetts, Nevada, Oregon, Washington state, Washington DC, dan Vermont juga melegalkan penjualan ganja. AP Photo/Steve Helber.
Pemerintah Chile mengizinkan masyarakat mengonsumsi ganja dengan catatan dilakukan di dalam rumah dan sendirian. Marcelo Hernandez/Getty Images.
Di Belanda ganja bisa dibeli dan dikonsumsi bebas di kedai kopi (coffee shop). Belanda memang menjadi negara terdepan yang mereformasi Undang-Undang Narkotika, dengan menarik garis batas tegas antara narkoba ringan dan narkoba berat. Christopher Furlong/Getty Images.
Israel melegalkan ganja untuk beberapa program pengobatan penyakit, di antaranya kemoterapi dan perawatan untuk pasien HIV. Amir Levy/Getty Images.
Selain itu, Jerman, Italia dan Belgia melegalkan penjualan ganja hanya untuk keperluan medis. Maja Hitij/Getty Images.
Siprus, negara pulau di bagian Eropa ini melegalkan kepemilikan ganja, namun maksimal sampai 15 gram saja. Selain itu, diperbolehkan untuk menanam ganja maksimal hingga 5 batang pohon. Ana Ferreira/Bloomberg via Getty Images.
Pemerintah Peru melegalkan kepemilikan ganja. Namun hanya sampai batas 8 gram saja. Toleransi ini hanya diberikan kepada ganja dan tidak kepada narkotika jenis lain. Dan Kitwood/Getty Images.
Ekuador menjual ganja secara legal dengan menekankan batasan maksimal pembelian seperti tiga, delapan, 10, 15 gram per orang. Eduardo Maquilon/Getty Images.
Warga melintas di jalanan ibukota Montevideo, Uruguay, (7/5/2021).  Pelegalan ganja di dunia pertama kali dilakukan oleh Uruguay sejak 10 Desember 2013. Di negara Amerika Selatan itu, ganja diperjualbelikan dengan syarat pembeli merupakan warga negara asli minimal berusia 18 tahun dan sudah mendapat izin dari pihak berwenang. Ernesto Ryan/Getty Images.
Sejak 17 Oktober 2018, Kanada mengizinkan masyarakat berusia 18 tahun ke atas untuk membeli ganja di daerah Quebec. Masing-masing pembeli hanya boleh mendapatkan sekitar 30 gram di toko-toko. Cole Burston/The Canadian Press via AP.
Inggris melegalkan bisnis ganja sejak 2018. Rata-rata produksi ganja di Inggris mencapai 95 ton per tahun. Berdasarkan laporan Prohibition Partners yang dikutip dari Health Europe, pasar ganja untuk kepentingan kesehatan di Inggris akan mencapai 2,31 pound sterling pada 2024. Alex Davidson/Getty Images.
Beberapa negara bagian Amerika Serikat, seperti Alaska, California, Colorado, Maine, Massachusetts, Nevada, Oregon, Washington state, Washington DC, dan Vermont juga melegalkan penjualan ganja. AP Photo/Steve Helber.
Pemerintah Chile mengizinkan masyarakat mengonsumsi ganja dengan catatan dilakukan di dalam rumah dan sendirian. Marcelo Hernandez/Getty Images.
Di Belanda ganja bisa dibeli dan dikonsumsi bebas di kedai kopi (coffee shop). Belanda memang menjadi negara terdepan yang mereformasi Undang-Undang Narkotika, dengan menarik garis batas tegas antara narkoba ringan dan narkoba berat. Christopher Furlong/Getty Images.
Israel melegalkan ganja untuk beberapa program pengobatan penyakit, di antaranya kemoterapi dan perawatan untuk pasien HIV. Amir Levy/Getty Images.
Selain itu, Jerman, Italia dan Belgia melegalkan penjualan ganja hanya untuk keperluan medis. Maja Hitij/Getty Images.
Siprus, negara pulau di bagian Eropa ini melegalkan kepemilikan ganja, namun maksimal sampai 15 gram saja. Selain itu, diperbolehkan untuk menanam ganja maksimal hingga 5 batang pohon. Ana Ferreira/Bloomberg via Getty Images.
Pemerintah Peru melegalkan kepemilikan ganja. Namun hanya sampai batas 8 gram saja. Toleransi ini hanya diberikan kepada ganja dan tidak kepada narkotika jenis lain. Dan Kitwood/Getty Images.
Ekuador menjual ganja secara legal dengan menekankan batasan maksimal pembelian seperti tiga, delapan, 10, 15 gram per orang. Eduardo Maquilon/Getty Images.