Gunung Merapi erupsi sebanyak 3 kali dan memuntahkan awan panas guguran sejauh 3 kilometer dan lava pijar ke arah tenggara.
Selain awan panas, pada pukul 00.00 hingga 06.00 WIB Jumat (25/6) teramati juga guguran lava pijar yang mengarah ke tenggara.
Akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi tersebut, beberapa wilayah di Kabupaten Sleman dilaporkan terjadi hujan abu.
Ada 2 Kapanewon yang diguyur hujan abu. Yakni di Kapanewon Pakem dan Cangkringan. Sementar itu sebaran hujan abu meliputi wilayah Cangkringan di Padukuhan Kalitengah Lor, Kaliadem, Ngrangkah, dan Plosokerep. Sementara wilayah Pakem meliputi Padukuhan Turgo.
Material abu vulkanik pasca erupsi Gunung Merapi menempel di tumbuhan dan bangunan di kawasan Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman
Berdasarkan laporan PUSDALOPS BPBD Kabupaten Sleman, terjadi awan panas guguran pagi hari dengan sebaran abu vulkanik di sejumlah wilayah
Warga tetap beraktivitas mencari pakan ternak di tengah guyuran hujan abu Merapi. Selain di lereng sisi Sleman, hujan abu dampak erupsi juga dilaporkan terjadi lereng sisi Boyolali, Jateng.
Namun, hujan abu yang terjadi di wilayah lereng Gunung Merapi sisi timur itu sangat lembut dan tipis.
Hujan abu tipis tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Warga tetap melakukan rutinitas sehari-harinya.
Seorang warga mengabadikan abu Merapi yang menempel di dedaunan. Seperti diketahui, Gunung Merapi erupsi sebanyak 3 kali pagi ini. Selain awan panas, teramati juga guguran lava pijar yang mengarah ke tenggara.