Picu Kerumunan, Antrean Vaksinasi Massal di Klaten Dibubarkan

Antrean vaksinasi massal virus Corona atau COVID-19 di pendapa radio siaran pemerintah daerah (RSPD) Klaten, Jawa Tengah hari ini menimbulkan kerumunan, Kamis (24/6/2021).
 
Pantauan detikcom di RSPD, antrean mulai terjadi pukul 09.30 WIB. Peserta yang sudah datang pagi masuk ke pendapa tetapi peserta lain terus berdatangan.
Untuk mengantisipasi peserta berjubel di pendapa, pintu pendapa ditutup. Namun antrean justru terus mengular di halaman hingga sepanjang sekitar 40 meter.
Petugas Dinas Kesehatan kemudian membubarkan antrean Kerumunan dengan pengeras suara. Meskipun diwarnai protes peserta, petugas tetap meminta antrean bubar dan vaksinasi dijadwalkan ulang.
 
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemkab Klaten dokter Anggit Budiarto menjelaskan antrean tersebut terjadi karena ada miskomunikasi. Awalnya, jadwal pagi vaksin untuk forum kerukunan umat beragama (FKUB) tetapi mundur.
Peserta yang diminta pulang, imbuh Anggit, bukan dicoret dari kuota vaksin. Namun jadwal vaksinasi mereka hanya ditunda.
Antrean vaksinasi massal virus Corona atau COVID-19 di pendapa radio siaran pemerintah daerah (RSPD) Klaten, Jawa Tengah hari ini menimbulkan kerumunan, Kamis (24/6/2021). 
Pantauan detikcom di RSPD, antrean mulai terjadi pukul 09.30 WIB. Peserta yang sudah datang pagi masuk ke pendapa tetapi peserta lain terus berdatangan.
Untuk mengantisipasi peserta berjubel di pendapa, pintu pendapa ditutup. Namun antrean justru terus mengular di halaman hingga sepanjang sekitar 40 meter.
Petugas Dinas Kesehatan kemudian membubarkan antrean Kerumunan dengan pengeras suara. Meskipun diwarnai protes peserta, petugas tetap meminta antrean bubar dan vaksinasi dijadwalkan ulang. 
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemkab Klaten dokter Anggit Budiarto menjelaskan antrean tersebut terjadi karena ada miskomunikasi. Awalnya, jadwal pagi vaksin untuk forum kerukunan umat beragama (FKUB) tetapi mundur.
Peserta yang diminta pulang, imbuh Anggit, bukan dicoret dari kuota vaksin. Namun jadwal vaksinasi mereka hanya ditunda.