RS di Pekalongan Penuh Imbas Zona Merah

Kota Pekalongan, hari ini Senin (21/06), masuk dalam zona merah. Berbarengan dengan itu, di sejumlah rumah sakit negeri maupun swasta, sudah tidak dapat menampung pasien COVID-19. Bahkan, beberapa pasien Corona ini, terpaksa dirawat di ruang IGD di sejumlah rumah sakit.
Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Pekalongan, Ahmad Afzan Arslan Djunaid, saat ditemui detikcom, di Pemkot Pekalongan, Senin sore (21/06). Aaf meyebut, ketersediaan tempat tidur (BOR) untuk pasien corona, sudah tidak ada.
Bahkan, satu pasien menurutnya, dirujuk ke luar kota yakni di Brebes.
Kondisi tersebut, menurutnya sudah dibicarakan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melalui rapat vicon, Senin siang tadi.
Bahkan, jika mendesak, pihaknya akan menggunakan Gedung Diklat yang selama ini dijadikan rumah isolasi, sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19.
Terkait zona merah, pihaknya akan terus melakukan penegakan protokol kesehatan, termasuk dengan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro.
Di Kota Pekalongan sendiri, dari data Corona kota Pekalongan, Senin (21/06), tercatat, jumlah warga yang terkomfirmasi mencapai 3779 orang. 154 orang meninggal dunia, 28 orang masih dirawat, dan 194 dilakukan isolasi. Sedangkan 2403 orang telah dinyatakan sembuh.
Kota Pekalongan, hari ini Senin (21/06), masuk dalam zona merah. Berbarengan dengan itu, di sejumlah rumah sakit negeri maupun swasta, sudah tidak dapat menampung pasien COVID-19. Bahkan, beberapa pasien Corona ini, terpaksa dirawat di ruang IGD di sejumlah rumah sakit.
Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Pekalongan, Ahmad Afzan Arslan Djunaid, saat ditemui detikcom, di Pemkot Pekalongan, Senin sore (21/06). Aaf meyebut, ketersediaan tempat tidur (BOR) untuk pasien corona, sudah tidak ada.
Bahkan, satu pasien menurutnya, dirujuk ke luar kota yakni di Brebes.
Kondisi tersebut, menurutnya sudah dibicarakan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melalui rapat vicon, Senin siang tadi.
Bahkan, jika mendesak, pihaknya akan menggunakan Gedung Diklat yang selama ini dijadikan rumah isolasi, sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19.
Terkait zona merah, pihaknya akan terus melakukan penegakan protokol kesehatan, termasuk dengan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro.
Di Kota Pekalongan sendiri, dari data Corona kota Pekalongan, Senin (21/06), tercatat, jumlah warga yang terkomfirmasi mencapai 3779 orang. 154 orang meninggal dunia, 28 orang masih dirawat, dan 194 dilakukan isolasi. Sedangkan 2403 orang telah dinyatakan sembuh.