Duh, Satu Desa di Purbalingga Lockdown

Kepala Desa Manduraga, Hardizon, saat ditemui detikcom di kantornya, Kamis (17/6/2021) mengatakan, desa ini merupakan perlintasan dengan Kabupaten Banyumas. Lockdown dilakukan usai satu orang positif meninggal dunia.
Saat ini total warga yang sudah menjalani swab sebanyak 51 orang. Kebijakan lockdown akan dilakukan sampai keadaan membaik dan seluruh hasil swab diketahui.
Dari total 51 orang yang sudah swab 20 orang dinyatakan positif, 13 orang negatif dan 18 orang belum keluar hasilnya.
Dari data Satgas COVID-19 Desa Manduraga, 20 orang yang dinyatakan positif Corona saat ini 11 orang menjalani isolasi mandiri, 6 orang menjalani perawatan di RS Banyumas, dan 3 orang dirawat di RS DKT Purwokerto.
Hardizon menambahkan, saat ini tiga jalur masuk desa itu ditutup total. Sementara satu jalur pintu masuk utama diterapkan kebijakan buka tutup dengan penjagaan untuk mencegah warga dari luar daerah masuk ke wilayah desanya.
Hardizon menjelaskan penutupan pasar karena ada warga yang rumahnya dekat dengan pasar dinyatakan positif terpapar virus Corona. Selain itu pasar desa merupakan tempat yang cukup rawan menimbulkan kerumunan.
Sementara itu untuk sosialisasi dan upaya pencegahan terus dilakukan oleh pemerintah desa. Pihak desa juga memantau warganya dan berusaha memberikan bantuan berupa kebutuhan makanan dan buah-buahan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri.
Kepala Desa Manduraga, Hardizon, saat ditemui detikcom di kantornya, Kamis (17/6/2021) mengatakan, desa ini merupakan perlintasan dengan Kabupaten Banyumas. Lockdown dilakukan usai satu orang positif meninggal dunia.
Saat ini total warga yang sudah menjalani swab sebanyak 51 orang. Kebijakan lockdown akan dilakukan sampai keadaan membaik dan seluruh hasil swab diketahui.
Dari total 51 orang yang sudah swab 20 orang dinyatakan positif, 13 orang negatif dan 18 orang belum keluar hasilnya.
Dari data Satgas COVID-19 Desa Manduraga, 20 orang yang dinyatakan positif Corona saat ini 11 orang menjalani isolasi mandiri, 6 orang menjalani perawatan di RS Banyumas, dan 3 orang dirawat di RS DKT Purwokerto.
Hardizon menambahkan, saat ini tiga jalur masuk desa itu ditutup total. Sementara satu jalur pintu masuk utama diterapkan kebijakan buka tutup dengan penjagaan untuk mencegah warga dari luar daerah masuk ke wilayah desanya.
Hardizon menjelaskan penutupan pasar karena ada warga yang rumahnya dekat dengan pasar dinyatakan positif terpapar virus Corona. Selain itu pasar desa merupakan tempat yang cukup rawan menimbulkan kerumunan.
Sementara itu untuk sosialisasi dan upaya pencegahan terus dilakukan oleh pemerintah desa. Pihak desa juga memantau warganya dan berusaha memberikan bantuan berupa kebutuhan makanan dan buah-buahan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri.