Pondok Pesantren (Ponpes) Syafi'i Akrom di Kota Pekalongan, Jawa Tengah saat ini dilakukan lockdown lokal. Hal ini dilakukan usai ada temuan puluhan santri yang reaktif saat dites swab antigen virus Corona atau COVID-19.
Tes swab antigen ini digelar usai Ponpes Syafi'i Akrom menggelar Haflah Akhirussanah, Senin (14/6) malam. Acara yang dihadiri ratusan santri itu digelar tanpa menerapkan protokol kesehatan dan berakhir dengan dibubarkan petugas.
Tim Satgas COVID-19 Kota Pekalongan kemudian melakukan tes swab antigen pada 106 santri dari total 750 santri/santriwati, dini hari tadi. Hasil sementara ditemukan ada 27 santri yang dinyatakan reaktif COVID.
Petugas kembali melakukan tes swab antigen terhadap 400 santri siang ini. Hasilnya ditemukan ada 38 santri yang reaktif Corona.
Ditemui terpisah, Pengasuh Ponpes Syafi'i Akrom, Abdul Kholid, membenarkan acara Haflah Akhirussanah, Senin (14/6) malam dibubarkan petugas. Pihaknya pun memaklumi alasan pembubaran acara tersebut.
Abdul menerangkan sebelum pandemi COVID acara Haflah Akhirussanah yang digelar setahun sekali itu selalu dihadiri hingga ribuan orang. Namun, di masa pandemi Corona ini, pihaknya mengklaim acara hanya diikuti kalangan internal.