Naftali Bennett dilantik pada Minggu (13/6) waktu setempat sebagai Perdana Menteri (PM) baru Israel, menggantikan Benjamin Netanyahu yang telah berkuasa selama 12 tahun.
Bennet merupakan seorang Yahudi religius yang menghasilkan jutaan dolar di sektor hi-tech yang sebagian besar sekuler. Pria berumur 49 tahun itu merupakan pendukung keras gerakan permukiman Yahudi.
Bennett dikenal sebagai penentang kemerdekaan Palestina dan sangat mendukung permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem timur, yang dipandang oleh Palestina dan sebagian besar masyarakat internasional sebagai hambatan utama bagi perdamaian.
Bennett dengan keras mengkritik Netanyahu setelah dia setuju untuk memperlambat pembangunan permukiman di bawah tekanan dari mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang mencoba dan gagal untuk menghidupkan kembali proses perdamaian di awal masa jabatan pertamanya.
Bennett sempat menjabat sebagai kepala dewan pemukim Tepi Barat, Yesha, sebelum memasuki Knesset pada 2013. Bennett kemudian menjabat sebagai menteri kabinet urusan diaspora, pendidikan dan pertahanan di berbagai pemerintahan yang dipimpin Netanyahu.