Deretan Negara Ini Punya Kapal Induk Canggih

Amerika Serikat memiliki kapal induk Gerald R. Ford Class. Kapal ini merupakan kapal induk terbesar di dunia. Istimewa/Dok. U.S. Navy/MC2 Ridge Leoni   

USS Gerald R Ford memiliki pembangkit nuklir jenis baru, ketapel elektromagnetik, bisa mengangkut 75 pesawat, dan masa pakai hingga 50 tahun. Biaya pembangunan kapal raksasa ini tidak murah, mencapau US$ 13 miliar atau sekitar Rp 188,5 triliun (kurs Rp 14.500). Istimewa/Dok. U.S. Navy  

Lalu Rusia memiliki kapal induk Admiral Kuznetsov. Admiral Kuznetsov adalah satu-satunya kapal induk milik Angkatan Laut Rusia. Kapal penjelajah pembawa pesawat Proyek 11435 ini dirancang untuk memastikan kesinambungan pertempuran, mengirimkan serangan udara, dan mendukung operasi pendaratan pasukan. Istimewa/Dok. Ministry of Defence  

Kapal perang tersebut mulai beroperasi pada 1990. Beratnya mencapai 58.000 ton dan memiliki panjang 304,5 meter. Admiral Kuznetsov punya kapasitas kecepatan penuh 200.000 tenaga kuda dan mengembangkan kecepatan hingga 30 knot. Selain satuan tugas udara yang terdiri dari 24-26 jet tempur dan 12 helikopter, Admiral Kuznetsov dipersenjatai dengan sistem rudal anti-kapal P-700 Granit dan sistem pertahanan udara atau rudal permukaan-ke-udara 3K95 Kinzhal. Alexander NEMENOV/AFP  

Kapal induk yang satu ini sebenarnya satu era dengan Admiral Kuznetsov milik Uni Soviet. Setelah Uni Soviet pecah, akhirnya kapal induk Liaoning yang tidak rampung pembuatannya ini diakusisi China. REUTERS/Stringer  

Liaoning akhirnya menjadi kapal induk dari China, dengan bobot mencapai 59,000 ton dan menjadi salah satu andalan alutsista negeri tirai bambu. Kapal ini bahkan dapat menampung 50 pesawat tempur termasuk jet dan helikopter serta ribuan kru di dalamnya. REUTERS/Stringer  

Lalu ada INS Vikramaditya yang merupakan satu-satunya kapal induk yang dimiliki India. INS Vikramaditya sebelumnya dioperasikan oleh Uni Soviet hingga bergabung dengan Angkatan Laut India pada 2013. Istimewa/Dok. Indian navy  

Kapal perang milik India yang mengesankan ini memiliki 2.500 kompartemen, dengan 234 bagian baru lambung kapal setelah dibeli dari Uni Soviet. Namun, karena ukuran hanggar yang terbatas, dalam keadaan normal kapal induk hanya dapat mengangkut hingga 24 pesawat MiG-29K. Istimewa/Dok. Indian navy  

Lalu ada kapal induk tercanggih dan termahal Inggris yaitu HMS Queen Elizabeth. Februari 2018 dilaporkan HMS Queen Elizabeth pertama kali mulai beroperasi dan melakukan pelatihan di laut. Istimewa/Dok. Royal Navy  

HMS Queen Elizabeth adalah kapal raksasa yang beratnya 65.000 ton. Kapal itu juga terbilang canggih karena memiliki sistem pengolahan air, yang akan menghasilkan 500 ton air tawar setiap hari. Air akan digunakan untuk keperluan kru serta untuk upaya kemanusiaan bila diperlukan. Istimewa/Dok. Royal Navy  

Selanjutnya Charles de Gaulle yang merupakan kapal induk Prancis kesepuluh, serta kapal induk Prancis pertama yang menggunakan tenaga nuklir. Reuters  

Kapal ini memiliki bobot mencapai 42,000 ton dan dapat mengangkut hingga 1350 kru. Belum lagi ditambah 40 pesawat tempur yang dapat mendarat di pesawat tempur ini membuatnya semakin gagah perkasa. Reuters  

Mampu membawa hingga 24 tank tempur di samping mengangkut pesawat militer dan ratusan marinir, kapal induk Italia Cavour adalah kapal andalan Angkatan Laut Italia. Istimewa/Dok. Gaetano56  

Kemampuan Cavour untuk mengangkut kendaraan lain bersama dengan pesawat terbang membuatnya sangat serbaguna sejauh pengangkut pesawat dan memungkinkannya untuk melayani dalam misi militer dan sipil. Istimewa/Dok. U.S. Navy  

Amerika Serikat memiliki kapal induk Gerald R. Ford Class. Kapal ini merupakan kapal induk terbesar di dunia. Istimewa/Dok. U.S. Navy/MC2 Ridge Leoni   
USS Gerald R Ford memiliki pembangkit nuklir jenis baru, ketapel elektromagnetik, bisa mengangkut 75 pesawat, dan masa pakai hingga 50 tahun. Biaya pembangunan kapal raksasa ini tidak murah, mencapau US$ 13 miliar atau sekitar Rp 188,5 triliun (kurs Rp 14.500). Istimewa/Dok. U.S. Navy  
Lalu Rusia memiliki kapal induk Admiral Kuznetsov. Admiral Kuznetsov adalah satu-satunya kapal induk milik Angkatan Laut Rusia. Kapal penjelajah pembawa pesawat Proyek 11435 ini dirancang untuk memastikan kesinambungan pertempuran, mengirimkan serangan udara, dan mendukung operasi pendaratan pasukan. Istimewa/Dok. Ministry of Defence  
Kapal perang tersebut mulai beroperasi pada 1990. Beratnya mencapai 58.000 ton dan memiliki panjang 304,5 meter. Admiral Kuznetsov punya kapasitas kecepatan penuh 200.000 tenaga kuda dan mengembangkan kecepatan hingga 30 knot. Selain satuan tugas udara yang terdiri dari 24-26 jet tempur dan 12 helikopter, Admiral Kuznetsov dipersenjatai dengan sistem rudal anti-kapal P-700 Granit dan sistem pertahanan udara atau rudal permukaan-ke-udara 3K95 Kinzhal. Alexander NEMENOV/AFP  
Kapal induk yang satu ini sebenarnya satu era dengan Admiral Kuznetsov milik Uni Soviet. Setelah Uni Soviet pecah, akhirnya kapal induk Liaoning yang tidak rampung pembuatannya ini diakusisi China. REUTERS/Stringer  
Liaoning akhirnya menjadi kapal induk dari China, dengan bobot mencapai 59,000 ton dan menjadi salah satu andalan alutsista negeri tirai bambu. Kapal ini bahkan dapat menampung 50 pesawat tempur termasuk jet dan helikopter serta ribuan kru di dalamnya. REUTERS/Stringer  
Lalu ada INS Vikramaditya yang merupakan satu-satunya kapal induk yang dimiliki India. INS Vikramaditya sebelumnya dioperasikan oleh Uni Soviet hingga bergabung dengan Angkatan Laut India pada 2013. Istimewa/Dok. Indian navy  
Kapal perang milik India yang mengesankan ini memiliki 2.500 kompartemen, dengan 234 bagian baru lambung kapal setelah dibeli dari Uni Soviet. Namun, karena ukuran hanggar yang terbatas, dalam keadaan normal kapal induk hanya dapat mengangkut hingga 24 pesawat MiG-29K. Istimewa/Dok. Indian navy  
Lalu ada kapal induk tercanggih dan termahal Inggris yaitu HMS Queen Elizabeth. Februari 2018 dilaporkan HMS Queen Elizabeth pertama kali mulai beroperasi dan melakukan pelatihan di laut. Istimewa/Dok. Royal Navy  
HMS Queen Elizabeth adalah kapal raksasa yang beratnya 65.000 ton. Kapal itu juga terbilang canggih karena memiliki sistem pengolahan air, yang akan menghasilkan 500 ton air tawar setiap hari. Air akan digunakan untuk keperluan kru serta untuk upaya kemanusiaan bila diperlukan. Istimewa/Dok. Royal Navy  
Selanjutnya Charles de Gaulle yang merupakan kapal induk Prancis kesepuluh, serta kapal induk Prancis pertama yang menggunakan tenaga nuklir. Reuters  
Kapal ini memiliki bobot mencapai 42,000 ton dan dapat mengangkut hingga 1350 kru. Belum lagi ditambah 40 pesawat tempur yang dapat mendarat di pesawat tempur ini membuatnya semakin gagah perkasa. Reuters  
Mampu membawa hingga 24 tank tempur di samping mengangkut pesawat militer dan ratusan marinir, kapal induk Italia Cavour adalah kapal andalan Angkatan Laut Italia. Istimewa/Dok. Gaetano56  
Kemampuan Cavour untuk mengangkut kendaraan lain bersama dengan pesawat terbang membuatnya sangat serbaguna sejauh pengangkut pesawat dan memungkinkannya untuk melayani dalam misi militer dan sipil. Istimewa/Dok. U.S. Navy