Cara Nelayan Kecil Pamulang Bergantung Hidup di Danau

Beginilah aktivitas nelayan di Kecamatan Pamulang, Tangsel, Banten, Kamis (20/5/2021). Mereka menaiki perahu kecil atau sampan ke tengah danau untuk menangkap ikan.
Alat tangkap yang digunakan adalah jala tebar (cast net), jaring insang (gill net), dan bubu (fish trap) yang sudah diberi umpan.
Terdapat dua danau atau situ tempat nelayan mengadu nasib. Pertama, Situ Sasak dan Situ Ciledug.
Ikan-ikan yang terdapat di kedua danau tersebut antara lain ikan mujair, ikan gabus, ikan patin, dan ikan nila.
Rizal, salah satu nelayan, memulai aktivitas menangkap ikan mulai pukul 01.00 WIB. Dia mengitari danau sampai subuh.
Penghasilan yang ia peroleh bisa mencapai Rp 250 ribu per hari atau terkadang Rp 100 ribu per hari.
Setiap pagi, ikan hasil tangkapan disisiki terlebih dahulu sebelum dibawa keliling kampung untuk dijual.
Profesi sebagai nelayan sudah dijalani lebih dari 20 tahun, dan para nelayan tinggal di bangunan semipermanen dekat danau.
Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2016, nelayan kecil adalah nelayan yang melakukan penangkapan Ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang tidak menggunakan kapal penangkap ikan maupun yang menggunakan kapal penangkap ikan berukuran paling besar 10 gross tonnage (GT).