Personel TNI dan Polri mengecek kondisi rumah warga yang rusak pascagempa di Desa Ploso Kecamatan Selopuro, Blitar, Jawa Timur. ANTARA FOTO/IRFAN ANSHORI
Gempa Blitar M 5,9 menimbulkan kerusakan di sejumlah wilayah di Jatim. Tercatat ada 7 daerah di Jatim terdampak gempa dengan kedalaman 110 km ini. ANTARA FOTO/IRFAN ANSHORI
Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi dalam keterangannya, Sabtu (22/5/2021) mengatakan, ada 101 rumah rusak di Kabupaten Blitar. Kemudian 10 unit fasilitas umum rusak. Sejauh ini, belum ditemukan korban meninggal dunia. Namun, ada satu warga yang mengalami luka berat. ANTARA FOTO/IRFAN ANSHORI
Selanjutnya, wilayah yang paling terdampak gempa setelah Kabupaten Blitar, yakni Kabupaten Malang. Ada 27 unit rumah yang rusak dan 5 unit fasilitas umum rusak. ANTARA FOTO/IRFAN ANSHORI
Kemudian di Lumajang, ada 19 unit rumah rusak. Di Kota Malang ada 1 unit rumah rusak. Lalu di Kabupaten Pasuruan ada 1 unit rumah rusak dan satu fasilitas umum rusak. ANTARA FOTO/IRFAN ANSHORI
Di Kota Blitar, ada 3 rumah yang mengalami kerusakan. Dampak dari gempa juga menyebabkan satu fasilitas umum di Jember rusak. Erliana Riady/detikcom
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gempa tersebut bukan jenis gempa megathrust. Gempa di Blitar merupakan jenis gempa menengah. Gempa tersebut diakibatkan adanya patahan batuan di Zona Benioff. Erliana Riady/detikcom
BMKG mencatat sejak pukul 23.00 semalam terjadi empat kali gempa susulan dengan magnitudo berkisar 2,7 dan 3,1. Erliana Riady/detikcom
