Warga Palestina Mengungsi Usai Gaza Digempur Israel

Seorang warga Palestina membawa sejumlah barang menuju ke lokasi pengungsian, Jumat (14/5/2021).
Mengutip AP, PBB diketahui menyediakan bangunan sekolah untuk tempat berlindung warga Palestina yang terdampak serangan udara Israel.
Para warga Palestina yang mengungsi di sekolah itu meninggalkan rumah mereka yang berada di pinggiran Kota Gaza, Jumat (14/5/2021).
Seperti diketahui, konflik antara Israel dan Palestina memanas dalam beberapa waktu terakhir. Serangan udara yang dilancarkan Israel ke Palestina pun menewaskan 113 warga di Gaza di mana 31 di antaranya merupakan anak-anak.
Jumlah korban tewas itu diketahui terus bertambah setiap harinya. Terus bertambahnya korban jiwa di Palestina itu disebabkan semakin masifnya gempuran udara Israel. 
Warga Palestina menandai hari pertama hari raya Idul Fitri pada hari Kamis (13/5) kemarin di bawah pemboman udara tanpa henti. Lebih dari 580 lainnya terluka.
Serangan Israel itu juga terus berlanjut hingga hari ini, dengan gempuran udara dan peluru artileri. Aksi tersebut menunjukkan sikap Israel yang mengabaikan seruan internasional untuk tenang. Tak hanya terus membombardir Palestina, Israel juga disebut meningkatkan pengerahan pasukan dan tank di dekat wilayah Palestina. Safwat Al Kahlout dari Al Jazeera, melaporkan dari Gaza, mengatakan bahwa pada pukul 00:10 GMT pada hari Jumat, pasukan Israel berkumpul di perbatasan. Namun, tidak ada serangan darat yang terjadi.
Dalam pernyataan terpisah, tentara Israel membantah bahwa serangan darat telah dimulai. Sementara, di sisi Israel, 6 warga dan 1 warga India dilaporkan tewas. Tentara Israel mengatakan ribuan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur wilayah itu.
Seorang warga Palestina membawa sejumlah barang menuju ke lokasi pengungsian, Jumat (14/5/2021).
Mengutip AP, PBB diketahui menyediakan bangunan sekolah untuk tempat berlindung warga Palestina yang terdampak serangan udara Israel.
Para warga Palestina yang mengungsi di sekolah itu meninggalkan rumah mereka yang berada di pinggiran Kota Gaza, Jumat (14/5/2021).
Seperti diketahui, konflik antara Israel dan Palestina memanas dalam beberapa waktu terakhir. Serangan udara yang dilancarkan Israel ke Palestina pun menewaskan 113 warga di Gaza di mana 31 di antaranya merupakan anak-anak.
Jumlah korban tewas itu diketahui terus bertambah setiap harinya. Terus bertambahnya korban jiwa di Palestina itu disebabkan semakin masifnya gempuran udara Israel. 
Warga Palestina menandai hari pertama hari raya Idul Fitri pada hari Kamis (13/5) kemarin di bawah pemboman udara tanpa henti. Lebih dari 580 lainnya terluka.
Serangan Israel itu juga terus berlanjut hingga hari ini, dengan gempuran udara dan peluru artileri. Aksi tersebut menunjukkan sikap Israel yang mengabaikan seruan internasional untuk tenang. Tak hanya terus membombardir Palestina, Israel juga disebut meningkatkan pengerahan pasukan dan tank di dekat wilayah Palestina. Safwat Al Kahlout dari Al Jazeera, melaporkan dari Gaza, mengatakan bahwa pada pukul 00:10 GMT pada hari Jumat, pasukan Israel berkumpul di perbatasan. Namun, tidak ada serangan darat yang terjadi.
Dalam pernyataan terpisah, tentara Israel membantah bahwa serangan darat telah dimulai. Sementara, di sisi Israel, 6 warga dan 1 warga India dilaporkan tewas. Tentara Israel mengatakan ribuan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur wilayah itu.