Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyambut Haid Raya Idul Fitri 1442 H.
Selain itu kegiatan tersebut merupakan ekspresi kegembiraan bagi mereka karena telah melewati puasa di bulan suci Ramadhan selama 30 hari.
Takbiran keliling ini sudah menjadi tradisi warga di Indonesia.
Kegiatan ini selalu saja hadir untuk meramaikan menyambut lebaran esok hari kecuali saat pandemi pada tahun lalu.
Bahkan tahun sekarang pun, pandemi itu membuat acara takbir keliling dihentikan sementara.
Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat para anak-anak ini untuk menggemakan takbir keliling kampung.
Perlu diketahui anak-anak ini menggemakan takbir dengan alat seadanya.
Yaitu memakai gendang dan rebana dan dibantu teman-temanya untuk menggemakan takbir.
Mereka melakukan takbir keliling ini dengan memasuki kampung dan di pinggir jalan depan Wisma Atlet Kemayoran.
Sungguh pemandangan yang sangat kontras ketika mereka menggemakan takbir dengan latar belakang Rumah Sakit Darurat COVID-19.
Di sisi lain para tenaga kesehatan yang beberapa pasien di Wisma Atlet Kemayoran yang masih berjuang untuk melawan pandemi.
Perlu diketahui Polda Metro Jaya menggelar filterisasi kendaraan pada pukul 18.00-22.00 WIB untuk mengantisipasi masyarakat yang hendak takbir keliling. Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, membeberkan titik-titik filterisasi malam ini di Jakarta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran membeberkan ada 1.000 personel yang diterjunkan dalam pengamanan malam takbir kali ini. 1.024 personel disebar di 20 titik di Jakarta.
Titik filterasi takbir keliling adalah Sudirman, Thamrin, Dukuh Atas. Kemudian Bundaran HI, Bundaran Patung Kuda, sampai Harmoni. Kemudian Veteran 3, kemudian Gambir.
Perlu diketahui sebanyak 1.300 personel gabungan dari TNI, Polri dan Pemerintah Kota Jakarta Pusat dikerahkan untuk melakukan patroli pengamanan mengantisipasi takbir keliling menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Takbir keliling ini yang berpotensi memicu kerumunan merupakan kegiatan yang berbahaya, mengingat pandemi COVID-19 yang belum berakhir.
Bahkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan kembali masyarakat agar tidak menjalani takbir keliling karena berpotensi melanggar protokol kesehatan (prokes).
Yaqut mengatakan jika takbir keliling tetap digelar justru akan membuka peluang terjadinya penyebaran COVID-19.