Bom Meledak di Afghanistan Renggut Puluhan Nyawa

Pria Afghanistan menguburkan korban pemboman mematikan pada hari Sabtu di dekat sebuah sekolah, di sebuah pemakaman di barat Kabul, Afghanistan, Minggu (9/5/2021) waktu setempat. AP Photo/Mariam Zuhaib  

Dilansir AFP, Minggu (9/5/2021) ledakan itu mengguncang distrik Kabul barat Dasht-e-Barchi. Ledakan terjadi ketika penduduk berbelanja menjelang Idul Fitri minggu depan. AP Photo/Mariam Zuhaib  

Ledakan ini juga terjadi ketika militer Amerika Serikat (AS) terus menarik 2.500 pasukan terakhirnya dari Afghanistan. Meskipun upaya perdamaian gagal antara Taliban dan pemerintah Afghanistan untuk mengakhiri perang selama beberapa dekade. AP Photo/Mariam Zuhaib  

Wakil Arian, Hamid Roshan, mengatakan kepada AFP bahwa penyelidikan telah dimulai terhadap ledakan tersebut. AP Photo/Rahmat Gul  

Diketahui sebagian besar korban adalah remaja putri yang baru saja meninggalkan sekolah. AP Photo/Rahmat Gul  

Sementara itu, juru bicara Kementerian Kesehatan, Dastagir Nazari mengatakan beberapa ambulans dikerahkan ke lokasi tersebut untuk mengevakuasi yang terluka. Dia menambahkan bahwa beberapa di antara massa yang marah telah memukuli pekerja ambulans. AP Photo/Rahmat Gul  

Belum ada organisasi yang segera mengambil tanggung jawab atas serangan itu. Sementara itu, Taliban membantah terlibat dalam ledakan ini. AP Photo/Rahmat Gul  

Tetapi Presiden Ashraf Ghani menyalahkan kelompok itu atas ledakan yang terjadi di dekat gerbang masuk sekolah perempuan Sayed Al-Shuhada itu. AP Photo/Rahmat Gul  

Pria Afghanistan menguburkan korban pemboman mematikan pada hari Sabtu di dekat sebuah sekolah, di sebuah pemakaman di barat Kabul, Afghanistan, Minggu (9/5/2021) waktu setempat. AP Photo/Mariam Zuhaib  
Dilansir AFP, Minggu (9/5/2021) ledakan itu mengguncang distrik Kabul barat Dasht-e-Barchi. Ledakan terjadi ketika penduduk berbelanja menjelang Idul Fitri minggu depan. AP Photo/Mariam Zuhaib  
Ledakan ini juga terjadi ketika militer Amerika Serikat (AS) terus menarik 2.500 pasukan terakhirnya dari Afghanistan. Meskipun upaya perdamaian gagal antara Taliban dan pemerintah Afghanistan untuk mengakhiri perang selama beberapa dekade. AP Photo/Mariam Zuhaib  
Wakil Arian, Hamid Roshan, mengatakan kepada AFP bahwa penyelidikan telah dimulai terhadap ledakan tersebut. AP Photo/Rahmat Gul  
Diketahui sebagian besar korban adalah remaja putri yang baru saja meninggalkan sekolah. AP Photo/Rahmat Gul  
Sementara itu, juru bicara Kementerian Kesehatan, Dastagir Nazari mengatakan beberapa ambulans dikerahkan ke lokasi tersebut untuk mengevakuasi yang terluka. Dia menambahkan bahwa beberapa di antara massa yang marah telah memukuli pekerja ambulans. AP Photo/Rahmat Gul  
Belum ada organisasi yang segera mengambil tanggung jawab atas serangan itu. Sementara itu, Taliban membantah terlibat dalam ledakan ini. AP Photo/Rahmat Gul  
Tetapi Presiden Ashraf Ghani menyalahkan kelompok itu atas ledakan yang terjadi di dekat gerbang masuk sekolah perempuan Sayed Al-Shuhada itu. AP Photo/Rahmat Gul