Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI bersama sejumlah perwakilan memulai pengamatan burung pada hari Sabtu (8/5/2021) pukul 07.00 WIB dari Hutan Lindung Angke Kapuk, Jakarta Utara, menggunakan perahu mesin.
Pagi hari merupakan waktu yang pas untuk pengamatan burung karena satwa-satwa ini tengah mencari makan dan berjemur matahari.
Indonesia sendiri merupakan perlintasan burung-burung migrasi jalur Asia Timur-Australasia.
Burung cangak Abu paling banyak terlihat sepanjang pengamatan. Ada 40 ekor. Untuk burung migrasi terpantau 1 ekor, yaitu trinil pantai.
Di sini juga terlihat bangau bluwok yang berstatus terancam punah.
Seusai pengamatan burung menggunakan binokuler dan kamera, data dikumpulkan untuk menghitung jumlah spesies dan individu. Secara keseluruhan, ada 180 ekor burung teramati.
Tujuan dari kegiatan ini untuk melakukan pendataan burung migrasi dan burung lain yang berada di sekitar perairan Jakarta.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kelestarian burung migrasi dan habitatnya di Indonesia.