Kumbh Mela, Tradisi Mandi Suci yang Bikin Tsunami Corona di India

India sedang dilanda badai varian baru virus Corona. Ratusan ribu kasus bertambah setiap hari dan angka kematian juga tinggi di sana. Sungguh, keadaan sedang sangat kacau di India. Getty Images/Anindito Mukherjee

Kasus Corona melonjak tajam setelah warga India melakukan ritual Kumbh Mela. Ini merupakan ritual agama Hindu berupa mandi massal di tepi Sungai Gangga yang dirayakan di empat tempat yaitu Haridwar, Prayag, Ujjain dan Nashik. Getty Images/Anindito Mukherjee

Kumbh Mela merupakan ritual terbesar agama Hindu berupa mandi massal di tepi Sungai Gangga. Festival ini dilaksanakan di India 4 kali dalam kurun 12 tahun. Getty Images/chrispiason

Tradisi ini dilakukan di 4 lokasi, yaitu Haridwar, Prayag, Ujjain dan Nashik. Dan di tahun ini festival diadakan di Kota Haridwar. Getty Images/luisapuccini

Sekedar informasi, pada tahun 2013, ada sekitar 120 juta orang yang hadir dalam Festival Kumbh Mela di Allahabad. Festival ini pun memecahkan rekor sebagai kegiatan yang paling besar dan ramai di dunia karena menghadirkan orang banyak dalam kurun satu waktu. Getty Images/antialiasing

Siapapun bisa ikut festival ini, semua kalangan tanpa memandang kasta. Di festival ini kamu bisa menemukan ragam orang, mulai dari petapa, sadhus (orang suci), guru-guru besar, warga biasa dan lainnya. Mereka beramai-ramai datang ziarah dan mandi di Sungai Gangga. Getty Images/Daniel Berehulak

Sungai Gangga dan agama Hindu sangat erat kaitannya. Sejak dahulu, Sungai Gangga dianggap sungai paling suci dalam agama Hindu. Getty Images/Daniel Berehulak

Mereka mengibaratkan sungai sebagai Dewi Gangga dan mereka yakin jika mandi di sungai membawa keberuntungan, menghapus dosa dan memfasilitasi moksa (pembebasan dari siklus hidup dan mati). Dewi Gangga sering digambarkan dalam budaya India memiliki empat tangan dan duduk di atas vahana (kendaraan) miliknya, Makara, hewan berkepala buaya dan ekor lumba-lumba. Getty Images/Daniel Berehulak

 Tradisi Kumbh Mela ternyata punya cerita. Ada yang mengatakan asal Kumbh Mela bermula dari filsuf abad ke-8. Dimana para pertapa terpelajar untuk diskusi dan debat. Getty Images/Daniel Berehulak

Ada lagi mitos pendiri Kumbh Mela yang disebutkan Purana (kumpulan mitos dan legenda) mengatakan bagaimana para dewa dan setan memperebutkan pot (kumbha) amrita, ramuan keabadian. Selama perebutan itu, tetesan obat keabadian ini jatuh ke bumi di 4 tempat (lokasi yang dijadikan tempat perayaan Kumbh Mela saat ini) dan diyakini sungai sebagai tempat alirannya. Getty Images/Daniel Berehulak

Ada lagi versi lain tentang asal-usul festival ini. Dalam berbagai tulisan disebutkan bahwa dalam teologi Hindu, asal festival ditemukan di Bhagavata Purana (Sangam atau tempat pertemuan suci antara sungai Gangga yang suci dan sungai Yamunaserta sungai mitos ketiga yang disebut sungai Saraswati) pada abad pertengahan. Getty Images/Daniel Berehulak

Karena itulah saat momen Kumbh Mela, peziarah mandi di sungai, karena mereka ingin mendapatkan kemurnian, keberuntungan, dan keabadian. Bahkan juga ada yang meminum air Sungai Gangga, walau terbukti aliran sungai mengandung polusi alias kotor. AP Photo/Rajesh Kumar Singh

India sedang dilanda badai varian baru virus Corona. Ratusan ribu kasus bertambah setiap hari dan angka kematian juga tinggi di sana. Sungguh, keadaan sedang sangat kacau di India. Getty Images/Anindito Mukherjee
Kasus Corona melonjak tajam setelah warga India melakukan ritual Kumbh Mela. Ini merupakan ritual agama Hindu berupa mandi massal di tepi Sungai Gangga yang dirayakan di empat tempat yaitu Haridwar, Prayag, Ujjain dan Nashik. Getty Images/Anindito Mukherjee
Kumbh Mela merupakan ritual terbesar agama Hindu berupa mandi massal di tepi Sungai Gangga. Festival ini dilaksanakan di India 4 kali dalam kurun 12 tahun. Getty Images/chrispiason
Tradisi ini dilakukan di 4 lokasi, yaitu Haridwar, Prayag, Ujjain dan Nashik. Dan di tahun ini festival diadakan di Kota Haridwar. Getty Images/luisapuccini
Sekedar informasi, pada tahun 2013, ada sekitar 120 juta orang yang hadir dalam Festival Kumbh Mela di Allahabad. Festival ini pun memecahkan rekor sebagai kegiatan yang paling besar dan ramai di dunia karena menghadirkan orang banyak dalam kurun satu waktu. Getty Images/antialiasing
Siapapun bisa ikut festival ini, semua kalangan tanpa memandang kasta. Di festival ini kamu bisa menemukan ragam orang, mulai dari petapa, sadhus (orang suci), guru-guru besar, warga biasa dan lainnya. Mereka beramai-ramai datang ziarah dan mandi di Sungai Gangga. Getty Images/Daniel Berehulak
Sungai Gangga dan agama Hindu sangat erat kaitannya. Sejak dahulu, Sungai Gangga dianggap sungai paling suci dalam agama Hindu. Getty Images/Daniel Berehulak
Mereka mengibaratkan sungai sebagai Dewi Gangga dan mereka yakin jika mandi di sungai membawa keberuntungan, menghapus dosa dan memfasilitasi moksa (pembebasan dari siklus hidup dan mati). Dewi Gangga sering digambarkan dalam budaya India memiliki empat tangan dan duduk di atas vahana (kendaraan) miliknya, Makara, hewan berkepala buaya dan ekor lumba-lumba. Getty Images/Daniel Berehulak
 Tradisi Kumbh Mela ternyata punya cerita. Ada yang mengatakan asal Kumbh Mela bermula dari filsuf abad ke-8. Dimana para pertapa terpelajar untuk diskusi dan debat. Getty Images/Daniel Berehulak
Ada lagi mitos pendiri Kumbh Mela yang disebutkan Purana (kumpulan mitos dan legenda) mengatakan bagaimana para dewa dan setan memperebutkan pot (kumbha) amrita, ramuan keabadian. Selama perebutan itu, tetesan obat keabadian ini jatuh ke bumi di 4 tempat (lokasi yang dijadikan tempat perayaan Kumbh Mela saat ini) dan diyakini sungai sebagai tempat alirannya. Getty Images/Daniel Berehulak
Ada lagi versi lain tentang asal-usul festival ini. Dalam berbagai tulisan disebutkan bahwa dalam teologi Hindu, asal festival ditemukan di Bhagavata Purana (Sangam atau tempat pertemuan suci antara sungai Gangga yang suci dan sungai Yamunaserta sungai mitos ketiga yang disebut sungai Saraswati) pada abad pertengahan. Getty Images/Daniel Berehulak
Karena itulah saat momen Kumbh Mela, peziarah mandi di sungai, karena mereka ingin mendapatkan kemurnian, keberuntungan, dan keabadian. Bahkan juga ada yang meminum air Sungai Gangga, walau terbukti aliran sungai mengandung polusi alias kotor. AP Photo/Rajesh Kumar Singh