Semangat Meningkatkan Literasi Generasi Muda di Hari Buku Sedunia

Seorang anak tengah mencari buku bacaan di salah satu ruangan yang ada di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (23/4/2021).  

Seperti diketahui, tanggal 23 April diperingati sebagai Hari Buku Sedunia.

Perayaan World Book Day ini bermula saat United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan hari penting ini pada tanggal 23 April 1995. Setelahnya tanggal 23 April pun rutin diperingati sebagai Hari Buku Sedunia setiap tahunnya.

Salah satu semangat yang tak henti digaungkan bertepatan dengan peringatan Hari Buku Sedunia adalah meningkatkan literasi di kalangan generasi muda.

Beragam upaya untuk mendorong para generasi muda gemar membaca pun dilakukan, salah satunya dengan menyediakan beragam buku bacaan menarik serta menyediakan tempat yang nyaman dan asyik untuk membaca maupun berdiskusi seperti halnya yang disediakan di Perpustakaan Nasional.

Perpustakaan Nasional pun berupaya mengakomodasi kebutuhan para warga disabilitas. Layanan Disabilitas dan Lansia berada di lantai 7, berseberangan dengan Layanan Anak-anak. Sesuai dengan namanya, ruangan ini ramah dengan disabilitas, terutama untuk tunanetra.

Koleksi di Layanan Disabilitas dan Lansia bisa dikatakan lengkap. Di sini terdapat buku biasa berjumlah 1.000, buku Braile 3.000 dan audio book 800 Di sini juga ada komputer yang bisa bicara serta ruang audio. Selain koleksi dan fasilitas yang memadai, para staff juga tidak ragu membantu bagi pengunjung yang butuh bantuan menuju pustaka.

Perpustakaan Nasional Indonesia juga ramah untuk anak-anak. Di sana tersedia ruangan khusus untuk anak-anak. Layanan anak ini berada di lantai 7 Perpusnas, selantai dengan layanan untuk lansia dan disabilitas. Beragam fasilitas dan layanan yang tersedia di Perpustakaan Nasional pun diharapkan dapat memberi kemudahan bagi para pengunjung yang datang ke perpustakaan tersebut.

Seorang anak tengah mencari buku bacaan di salah satu ruangan yang ada di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (23/4/2021).  
Seperti diketahui, tanggal 23 April diperingati sebagai Hari Buku Sedunia.
Perayaan World Book Day ini bermula saat United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan hari penting ini pada tanggal 23 April 1995. Setelahnya tanggal 23 April pun rutin diperingati sebagai Hari Buku Sedunia setiap tahunnya.
Salah satu semangat yang tak henti digaungkan bertepatan dengan peringatan Hari Buku Sedunia adalah meningkatkan literasi di kalangan generasi muda.
Beragam upaya untuk mendorong para generasi muda gemar membaca pun dilakukan, salah satunya dengan menyediakan beragam buku bacaan menarik serta menyediakan tempat yang nyaman dan asyik untuk membaca maupun berdiskusi seperti halnya yang disediakan di Perpustakaan Nasional.
Perpustakaan Nasional pun berupaya mengakomodasi kebutuhan para warga disabilitas. Layanan Disabilitas dan Lansia berada di lantai 7, berseberangan dengan Layanan Anak-anak. Sesuai dengan namanya, ruangan ini ramah dengan disabilitas, terutama untuk tunanetra.
Koleksi di Layanan Disabilitas dan Lansia bisa dikatakan lengkap. Di sini terdapat buku biasa berjumlah 1.000, buku Braile 3.000 dan audio book 800 Di sini juga ada komputer yang bisa bicara serta ruang audio. Selain koleksi dan fasilitas yang memadai, para staff juga tidak ragu membantu bagi pengunjung yang butuh bantuan menuju pustaka.
Perpustakaan Nasional Indonesia juga ramah untuk anak-anak. Di sana tersedia ruangan khusus untuk anak-anak. Layanan anak ini berada di lantai 7 Perpusnas, selantai dengan layanan untuk lansia dan disabilitas. Beragam fasilitas dan layanan yang tersedia di Perpustakaan Nasional pun diharapkan dapat memberi kemudahan bagi para pengunjung yang datang ke perpustakaan tersebut.