Wow! Masjid di Desa Ini Punya Replika Menara Kudus

Replika Menara Kudus ini berada di kompleks Masjid Jami Manarul Huda Dukuh Baran Kiringan Desa Samirejo Kecamatan Dawe. Lokasinya berjarak 11 kilometer atau 19 menit dari pusat kota.
Lokasi masjid dengan replika Menara Kudus ini berada di tengah pedesan Desa Samirejo. Sekilas menara tersebut mirip dengan menara peninggalan Sunan Kudus atau Syekh Ja'far Shodiq yang berada di kompleks Masjid, Makam, dan Menara Sunan Kudus Desa Kauman Kecamatan Kota.
Saat tiba di depan kompleks masjid tersebut terdapat dua gapura masuk yang disusun bata merah. Pintu masuk berada di sisi selatan dengan atap gapura kayu sedangkan gapura di sisi utara tidak beratap.
Begitu masuk di kompleks masjid, terlihat replika Menara Kudus menjulang tinggi. Tampak tumpukan bata merah tersusun rapi. Mulai dari undakan sampai dengan atap menara, terlihat hampir mirip dengan aslinya.
Selain itu juga terdapat tembok bata merah yang mengelilingi masjid. Tembok tersebut pun menjadi pembatas masjid dengan perkampungan.
Tokoh masyarakat setempat, Noor Habib, mengatakan masjid Jami Manarul Huda merupakan masjid tertua di Desa Samirejo. Masjid ini merupakan peninggalan dari Mbah Kiai Abdullah Asyi Bin Abdisyakur atau yang dikenal dengan Mbah Kiai Udan Panas.
Replika Menara Sunan Kudus ini didirikan pada 1999 dengan dana swadaya masyarakat sebesar Rp 90 juta.
Secara arsitektur replika menara hampir mirip dengan yang aslinya dengan ukuran lebih kecil.
Adapun ketinggian replika menara sekitar 12 meter dari aslinya sekitar 18 meter.
Sedangkan untuk lebar replika menara sekitar 9 meter. Bata merah dalam struktur bangunan itu hanya direkatkan dengan semen biasa.