Khusyuk Beribadah di Masjid Bersejarah Al-Makmur Tanah Abang

Sejumlah umat muslim melakukan ibadah Shalat di Masjid Al-Makmur, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (14/4/2021). 
Masjid Al-Makmur mulanya hanya musala berukuran 8x12 meter.
Musala ini didirikan oleh pasukan Mataram saat menyerbu VOC di Batavia. 
Kekalahan Mataram dari VOC yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Jan Pietersen Coen tak membuat semua pasukan Mataram kembali kampung halaman. Sebagian yang tercecer justru menetap di Batavia dan mulai membangun tempat ibadah.
Diketahui, masjid ini mulai dibangun sejak 1704.
Masjid ini diberi nama Al-Makmur dan luasnya menjadi 1.142 meter persegi.
Kemudian pada 1932 masjid diperluas lagi ke arah utara seluas 508 meter persegi, dengan tambahan lahan yang diwakafkan oleh Salim bin Muhammad bin Thalib. 
Lalu pada 1953, bagian belakang masjid ditambah lagi seluas 525 meter persegi, sehingga totalnya menjadi 2.175 meter persegi.
Sejumlah umat muslim melakukan ibadah Shalat di Masjid Al-Makmur, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (14/4/2021). 
Masjid Al-Makmur mulanya hanya musala berukuran 8x12 meter.
Musala ini didirikan oleh pasukan Mataram saat menyerbu VOC di Batavia. 
Kekalahan Mataram dari VOC yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Jan Pietersen Coen tak membuat semua pasukan Mataram kembali kampung halaman. Sebagian yang tercecer justru menetap di Batavia dan mulai membangun tempat ibadah.
Diketahui, masjid ini mulai dibangun sejak 1704.
Masjid ini diberi nama Al-Makmur dan luasnya menjadi 1.142 meter persegi.
Kemudian pada 1932 masjid diperluas lagi ke arah utara seluas 508 meter persegi, dengan tambahan lahan yang diwakafkan oleh Salim bin Muhammad bin Thalib. 
Lalu pada 1953, bagian belakang masjid ditambah lagi seluas 525 meter persegi, sehingga totalnya menjadi 2.175 meter persegi.