Foto udara tumpukan kayu-kayu menyumbat dan merusak salah satu jembatan penghubung antardesa di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/4/2021).
Menurut Organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), banjir bandang dan tanah longsor yang melanda di sejumlah wilayah di NTT dipicu kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan, pertambangan, dan pembalakan liar.
Tampak sisa-sisa kayu yang terbawa arus banjir menumpuk di tengah sungai.
Warga melewati tumpukan kayu-kayu yang menyumbat dan merusak salah satu jembatan penghubung antardesa di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/4/2021).
Seperti diketahui, bencana alam terjadi di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jumlah korban akibat bencana alam di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah. Data terbaru, disampaikan ada 117 orang tewas dan 76 orang hilang.