Potret Pasutri di Kudus Keliling Kota Bantu ODGJ Terlantar

Pasangan suami-istri (pasutri) di Kudus, Jawa Tengah ini mendedikasikan diri sebagai relawan untuk membantu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang terlantar di jalan. Kedua pasutri ini memandikan hingga memberi makan ODGJ lalu menyebarkan video lewat akun YouTube Sinau Hurip dengan harapan agar ODGJ itu ditemukan pihak keluarganya.
Pasangan Sukaryo Adi Putra dan istrinya Heni Mustikaningati merupakan warga Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kudus. Berbekal pendidikan psikologi, keduanya menyusuri jalanan di Kudus, Jepara, hingga Rembang dengan berboncengan sepeda motor untuk mencari ODGJ.
 
detikcom mengikuti keduanya berkeliling untuk mencari ODGJ di Juwana Kabupaten Pati, Minggu (28/3) pagi tadi. Kedua pasutri itu mencari seorang ODGJ perempuan atau yang disebut warga Juwana sebagai perempuan plastik. Sosok perempuan plastik itu ternyata berusia sekitar 60 tahun. Perempuan itu lalu dibawa ke area di sekitar ruko Jalan Silungonggo, Desa Kudukeras, Kecamatan Juwana untuk diajak berbincang dan dibersihkan.
Adi dan Heni berusaha menggali identitas perempuang plastik itu. Mereka juga menyampaikan niatnya untuk melepas pakaian plastik yang dikenakan perempuan itu dan menggantinya dengan pakaian bersih. Perempuan plastik itu lalu dimandikan oleh Heni. Setelah dimandikan baju plastik yang dikenakan ODGJ itu dibakar dan digantikan dengan pakaian bersih.
Selama berkeliling mencari ODGJ, kedua pasutri ini kerap meminta izin kepada warga sekitar untuk menumpang memandikan ODGJ yang mereka temukan. Mereka juga membawa perlengkapan mandi seperti sabun, sampo, hingga alat cukur untuk membersihkan ODGJ yang mereka temui. Kedua pasutri ini pun memiliki visi untuk bisa berkeliling Indonesia demi mencari ODGJ yang terlantar. Mereka berharap lewat akun YouTube Sinau Hurip itu para ODGJ itu dikenali anggota keluarganya.
Menurut Heni, hingga saat ini sudah ada 300 video konten diunggah di Sinau Hurip. Dari jumlah tersebut, ada 51 ODGJ yang akhirnya kembali kepada keluarganya. Mereka pun berharap bisa membangun panti rehabilitasi untuk ODGJ.
Pasangan suami-istri (pasutri) di Kudus, Jawa Tengah ini mendedikasikan diri sebagai relawan untuk membantu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang terlantar di jalan. Kedua pasutri ini memandikan hingga memberi makan ODGJ lalu menyebarkan video lewat akun YouTube Sinau Hurip dengan harapan agar ODGJ itu ditemukan pihak keluarganya.
Pasangan Sukaryo Adi Putra dan istrinya Heni Mustikaningati merupakan warga Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kudus. Berbekal pendidikan psikologi, keduanya menyusuri jalanan di Kudus, Jepara, hingga Rembang dengan berboncengan sepeda motor untuk mencari ODGJ. 
detikcom mengikuti keduanya berkeliling untuk mencari ODGJ di Juwana Kabupaten Pati, Minggu (28/3) pagi tadi. Kedua pasutri itu mencari seorang ODGJ perempuan atau yang disebut warga Juwana sebagai perempuan plastik. Sosok perempuan plastik itu ternyata berusia sekitar 60 tahun. Perempuan itu lalu dibawa ke area di sekitar ruko Jalan Silungonggo, Desa Kudukeras, Kecamatan Juwana untuk diajak berbincang dan dibersihkan.
Adi dan Heni berusaha menggali identitas perempuang plastik itu. Mereka juga menyampaikan niatnya untuk melepas pakaian plastik yang dikenakan perempuan itu dan menggantinya dengan pakaian bersih. Perempuan plastik itu lalu dimandikan oleh Heni. Setelah dimandikan baju plastik yang dikenakan ODGJ itu dibakar dan digantikan dengan pakaian bersih.
Selama berkeliling mencari ODGJ, kedua pasutri ini kerap meminta izin kepada warga sekitar untuk menumpang memandikan ODGJ yang mereka temukan. Mereka juga membawa perlengkapan mandi seperti sabun, sampo, hingga alat cukur untuk membersihkan ODGJ yang mereka temui. Kedua pasutri ini pun memiliki visi untuk bisa berkeliling Indonesia demi mencari ODGJ yang terlantar. Mereka berharap lewat akun YouTube Sinau Hurip itu para ODGJ itu dikenali anggota keluarganya.
Menurut Heni, hingga saat ini sudah ada 300 video konten diunggah di Sinau Hurip. Dari jumlah tersebut, ada 51 ODGJ yang akhirnya kembali kepada keluarganya. Mereka pun berharap bisa membangun panti rehabilitasi untuk ODGJ.