Lambaian Tangan Demonstran Antikudeta Myanmar Usai Bebas dari Penjara

Para demonstran antikudeta yang ditahan meninggalkan penjara Isein usai dibebaskan, Rabu (24/3/2021).
Dilansir dari AFP, Rabu (24/3/2021), di Yangon, lebih dari 600 orang yang ditahan akibat memprotes kudeta, dibebaskan dari penjara Insein.
Seorang pejabat senior penjara mengatakan 360 pria dan 268 wanita yang sebelumnya ditahan di penjara Insein akhirnya dibebaskan hari ini.
Sejumlah warga pun berkumpul di depan penjara untuk menyambut para tahanan yang akhirnya dibebaskan dari penjara.
Pengacara Khin Maung Myint, yang berada di penjara Insein untuk sidang dua klien lainnya, mengatakan 16 bus penuh orang meninggalkan penjara pada pukul 10 pagi waktu setempat.
Media lokal menunjukkan potret para tahanan yang berada di dalam bus sembari mengacungkan hormat tiga jari, sebuah tanda perlawanan terhadap gerakan antikudeta.
Para demonstran antikudeta yang dibebaskan tampak menaiki bus dan melambaikan tangan mereka saat meninggalkan kawasan penjara.
Wartawan AP Thein Zaw (kanan) juga turut dibebaskan usai sebelumnya ditangkap pada bulan lalu saat meliput aksi unjuk rasa menolak kudeta militer di Myanmar. Zaw tampak melambaikan tangannya saat keluar dari penjara Insein didampingi sang pengacara Tin Zar Oo (tengah).