Siap-siap! Sepeda Non Lipat Sebentar Lagi Bisa Masuk MRT

Simulasi penggunaan sepeda non lipat dilakukan langsung oleh Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar dari Stasiun MRT Lebak Bulus sampai Stasiun Bundaran HI. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Di Stasiun Lebak Bulus, ada dua titik jalur sepeda yang melewati tangga. Pertama dekat GKJ Nehemia dan Transit Plaza MRT. Ada tanda khusus untuk jalur sepeda. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Di area Stasiun juga sudah terpasang sticker jalur sepeda dan tempat menaruh sepeda di titik yang disediakan. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Penyempurnaan masih terus dilakukan oleh pihak MRT sebelum bisa diimplementasikan masyarakat tanggal 24 Maret nanti. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Ada kriteria sepeda non lipat yang bisa masuk ke kereta MRT. Sepeda non lipat yang diizinkan masuk hanya sepeda reguler dengan dimensi maksimal 200 cm x 55 cm x 120 cm. Sedangkan, sepeda tandem dilarang masuk. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Untuk jam ketersediaan akses sepeda non lipat juga terbatas. Pada hari Senin-Jumat, sepeda non lipat tidak diizinkan masuk kereta MRT di jam sibuk antara pukul 07.00-09.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Sedangkan, pada Sabtu-Minggu lebih fleksibel menyesuaikan jam operasional MRT Jakarta. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Pada tahap awal implementasinya, hanya 3 stasiun MRT saja yang sudah dilengkapi dengan fasilitas jalur khusus sepeda di tangga stasiun. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Tiga stasiun itu adalah Lebak Bulus, Blok M, dan Bundaran HI. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Alasan peluncuran fasilitas jalur khusus sepeda baru dipasang di 3 stasiun itu saja karena ketiganya merupakan lokasi strategis. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Simulasi penggunaan sepeda non lipat dilakukan langsung oleh Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar dari Stasiun MRT Lebak Bulus sampai Stasiun Bundaran HI. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Di Stasiun Lebak Bulus, ada dua titik jalur sepeda yang melewati tangga. Pertama dekat GKJ Nehemia dan Transit Plaza MRT. Ada tanda khusus untuk jalur sepeda. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Di area Stasiun juga sudah terpasang sticker jalur sepeda dan tempat menaruh sepeda di titik yang disediakan. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Penyempurnaan masih terus dilakukan oleh pihak MRT sebelum bisa diimplementasikan masyarakat tanggal 24 Maret nanti. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Ada kriteria sepeda non lipat yang bisa masuk ke kereta MRT. Sepeda non lipat yang diizinkan masuk hanya sepeda reguler dengan dimensi maksimal 200 cm x 55 cm x 120 cm. Sedangkan, sepeda tandem dilarang masuk. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Untuk jam ketersediaan akses sepeda non lipat juga terbatas. Pada hari Senin-Jumat, sepeda non lipat tidak diizinkan masuk kereta MRT di jam sibuk antara pukul 07.00-09.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Sedangkan, pada Sabtu-Minggu lebih fleksibel menyesuaikan jam operasional MRT Jakarta. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Pada tahap awal implementasinya, hanya 3 stasiun MRT saja yang sudah dilengkapi dengan fasilitas jalur khusus sepeda di tangga stasiun. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Tiga stasiun itu adalah Lebak Bulus, Blok M, dan Bundaran HI. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Alasan peluncuran fasilitas jalur khusus sepeda baru dipasang di 3 stasiun itu saja karena ketiganya merupakan lokasi strategis. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)