Sejumlah warga mengantre untuk mengambil beras di ATM Beras di Sekretariat RW02, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/3).
ATM Beras ini dibuat sebagai bentuk inovasi dalam pemenuhan kebutuhan pangan akibat pandemi COVID-19 bagi warga kurang mampu yang terdampak pandemi.
Warga menunjukan kartu ATM beras.
Lurah Cilincing menerangkan proses awalnya berasal dari musyawarah pengurus untuk menciptakan ketahanan pangan di wilayahnya. Ditujukan untuk membantu meringankan warga sekitar tempat tinggalnya dan warga terdampak COVID-19, dengan tujuan sasaran warga Lansia dan kurang mampu.
Para Lansia, orang jompo dan warga tidak mampu dapat menikmati ATM Beras tersebut sebanyak dua kali pengambilan sebulan. Dengan maksimal satu kali pengambilan mencapai 3 kilogram beras.
Nantinya setiap bulan warga akan diisi saldo melalui admin ATM Beras yang juga sebagai pengurus RW.
Untuk mendapatkan beras warga RW 02 dapat menempelkan kartu pada mesin.
Pada proses pengambilan beras warga berada dalam pengawasan pengurus RT/RW, tujuannya mencegah terjadinya kecurangan warga yang menempelkan kartu lebih dari satu kali untuk mendapatkan beras yang lebih banyak dari yang diberikan.