Sekolah di Kabupaten Bogor Ini Mulai Belajar Tatap Muka

Pemerintah Kabupaten Bogor mulai melakukan uji coba belajar mengajar tatap muka di sekolah, salah satunya di SMAN 1 Citeureup.
Para siswa SMAN 1 Citeureup berdatangan ke sekolah untuk melakukan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Kabupaten Bogor, Selasa (16/3/2021).
Sebanyak 147 murid kelas XII mengikuti proses kegiatan belajar mengajar atas peretujuan orang tua.
Dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, sekolah ini mulai memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka sejak Senin (15/1) kemarin.
Setiap siswa/i yang akan memasuki wilayah sekolah, wajib dilakukannya pengukuran suhu badan terlebih dahulu.
Mereka juga diharuskan mencuci tangan.
Para siswa antri dengan menjaga jarak saat masuk area sekolah.
Setiap kelas hanya diisi kurang dari setengah kapasitas ruangan.
Para siswa juga diharuskan memakai masker.
Uji coba dilakukan di 170 sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Atis Tardiana mengatakan dari 200 sekolah yang mengajukan pembelajaran tatap muka (PTM), hanya 170 sekolah yang lolos verifikasi.
Pemerintah Kabupaten Bogor mulai melakukan uji coba belajar mengajar tatap muka di sekolah, salah satunya di SMAN 1 Citeureup.
Para siswa SMAN 1 Citeureup berdatangan ke sekolah untuk melakukan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Kabupaten Bogor, Selasa (16/3/2021).
Sebanyak 147 murid kelas XII mengikuti proses kegiatan belajar mengajar atas peretujuan orang tua.
Dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, sekolah ini mulai memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka sejak Senin (15/1) kemarin.
Setiap siswa/i yang akan memasuki wilayah sekolah, wajib dilakukannya pengukuran suhu badan terlebih dahulu.
Mereka juga diharuskan mencuci tangan.
Para siswa antri dengan menjaga jarak saat masuk area sekolah.
Setiap kelas hanya diisi kurang dari setengah kapasitas ruangan.
Para siswa juga diharuskan memakai masker.
Uji coba dilakukan di 170 sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Atis Tardiana mengatakan dari 200 sekolah yang mengajukan pembelajaran tatap muka (PTM), hanya 170 sekolah yang lolos verifikasi.