Ini Lokasi Ritual Bugil dan Mandi Bareng Aliran 'Hakekok'

Pantauan di lokasi, Sabtu (13/3/2021), rawa tersebut berukuran sekira 50 x 50 meter.
Rawa ini memang difungsikan oleh pabrik sawit di Cigeulis sebagai tempat penampungan air. Tak ada aktivitas apapun di sana, bahkan warga setempat jarang menggunakannya walaupun hanya untuk sekedar memancing ikan.
Di sekitar area kolam, hanya terdapat sebuah bangunan untuk menyimpan mesin pompa air. Sedangkan sisanya, dibiarkan terbuka dan dipenuhi oleh rerumputan liar yang terlihat hampir memenuhi tinggi orang dewasa.
Untuk menuju lokasinya pun hanya tinggal menempuh perjalanan tak lebih dari 15 menit dari jalan utama yang menghubungkan jalur Tanjung Lesung-Sumur di Cigeulis. Rawa tersebut berada di penghujung jalan menuju pabrik sawit yang hanya berjarak sekira 500 meter dari jalan raya.
Kelompok ritual bugil dengan ajaran Hakekok Balakasuta ini diketahui berangkat dari arah pemukiman mereka di belakang lokasi pabrik sawit. Jarak menuju rawa pun terbilang tak terlalu jauh, hanya saja kendaraan yang bisa melintas terbatas karena medan jalannya yang dipenuhi tanah dan harus melewati area perkebunan.
Di lokasi rawa, kelompok aliran Hakekok ini diketahui sengaja mengadakan ritual di ponokan kolam. Selain tak terlihat jelas dari arah jalan, rerumputan liar juga banyak yang tumbuh tinggi sehingga bisa menutupi kegiatan mereka dari kecurigaan warga.
Sebelumnya, polisi mengamankan 16 warga yang kepergok sedang melakukan ritual mandi bugil bareng di sebuah rawa. Mereka yang tergabung kelompok 'Hakekok' ini diamankan karena diduga merupakan bagian dari aliran sesat.
Mereka yang diamankan itu bermula saat warga memergokinya tengah mandi dan bugil bareng di sebuah rawa kolam penampungan air milik perusahaan sawit. Di tengah kegiatan itu, ada seorang pria bernama Aryani yang memimpin ritual dan ceramah kepada kelompok 'Hakekok'.
Pantauan di lokasi, Sabtu (13/3/2021), rawa tersebut berukuran sekira 50 x 50 meter.
Rawa ini memang difungsikan oleh pabrik sawit di Cigeulis sebagai tempat penampungan air. Tak ada aktivitas apapun di sana, bahkan warga setempat jarang menggunakannya walaupun hanya untuk sekedar memancing ikan.
Di sekitar area kolam, hanya terdapat sebuah bangunan untuk menyimpan mesin pompa air. Sedangkan sisanya, dibiarkan terbuka dan dipenuhi oleh rerumputan liar yang terlihat hampir memenuhi tinggi orang dewasa.
Untuk menuju lokasinya pun hanya tinggal menempuh perjalanan tak lebih dari 15 menit dari jalan utama yang menghubungkan jalur Tanjung Lesung-Sumur di Cigeulis. Rawa tersebut berada di penghujung jalan menuju pabrik sawit yang hanya berjarak sekira 500 meter dari jalan raya.
Kelompok ritual bugil dengan ajaran Hakekok Balakasuta ini diketahui berangkat dari arah pemukiman mereka di belakang lokasi pabrik sawit. Jarak menuju rawa pun terbilang tak terlalu jauh, hanya saja kendaraan yang bisa melintas terbatas karena medan jalannya yang dipenuhi tanah dan harus melewati area perkebunan.
Di lokasi rawa, kelompok aliran Hakekok ini diketahui sengaja mengadakan ritual di ponokan kolam. Selain tak terlihat jelas dari arah jalan, rerumputan liar juga banyak yang tumbuh tinggi sehingga bisa menutupi kegiatan mereka dari kecurigaan warga.
Sebelumnya, polisi mengamankan 16 warga yang kepergok sedang melakukan ritual mandi bugil bareng di sebuah rawa. Mereka yang tergabung kelompok Hakekok ini diamankan karena diduga merupakan bagian dari aliran sesat.
Mereka yang diamankan itu bermula saat warga memergokinya tengah mandi dan bugil bareng di sebuah rawa kolam penampungan air milik perusahaan sawit. Di tengah kegiatan itu, ada seorang pria bernama Aryani yang memimpin ritual dan ceramah kepada kelompok Hakekok.