Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menggelar konferensi pers terkait ramai perbincangan mengenai eks atlet voli perempuan Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang.
Andika menegaskan Serda Manganang lahir sebagai laki-laki dengan kelainan hipospadia.
Andika menjelaskan Manganang lahir sebagai laki-laki dengan kelainan hipospadia. TNI AD dalam hal ini membantu Manganang dalam corrective surgery sebanyak dua kali. Saat ini, Manganang sudah menjalani operasi tahap pertama dan masih recovery di RSPAD, Jakarta.
Setelah seluruh operasi beres, Andika mengatakan Manganang akan tetap menjadi prajurit TNI AD dan masuk bintara di komunitas ajudan jenderal. Nantinya, TNI AD akan membantu seluruh proses administrasi yang dibutuhkan Manganang.
Andika menjelaskan, Aprilia Manganang direkrut sebagai TNI AD lewat rekrutmen khusus bintara yang berprestasi pada tahun 2016. Andika mengatakan pemeriksaan medis saat itu memang tidak lengkap.
Andika menjelaskan Aprilia Manganang awalnya ditempatkan di Bandung pada tahun 2016 dan seterusnya sejak 2018 bertugas di Kodam Manado. Andika menceritakan bahwa Manganang merupakan sosok prajurit yang disiplin.
Dari hasil pemeriksaan, Sersan Manganang ternyata memiliki organ kelamin laki-laki. Hormonnya juga hormon laki-laki. Sersan Manganang ternyata mengalami kelainan bernama hispospadias sehingga awalnya dikira perempuan.
Kelainan hispospadia pada Sersan Manganang membutuhkan penanganan berupa operasi. TNI AD dalam hal ini membantu Manganang dalam corrective surgery sebanyak dua kali. Saat ini, Manganang sudah menjalani operasi tahap pertama dan masih recovery di RSPAD, Jakarta.