Potret Kakek di Jepang Puluhan Tahun Patroli Cegah Aksi Bunuh Diri

Yukio Shige (76) tengah berpatroli di area tebing untuk mencegah terjadinya aksi bunuh diri yang dilakukan di kawasan Tonjibo, Jepang, tersebut.
Dilansir dari Getty Images, kakek yang merupakan pensiunan polisi itu telah puluhan tahun datang ke tebing tersebut untuk melakukan patroli pencegahan bunuh diri.
 
Upaya pencegahan aksi bunuh diri itu ia lakukan bersama sejumlah relawan lainnya.
Penampakan beberepa benda yang ditemukan Shige saat tengah melakukan patroli pencegahan bunuh diri di area tebing, di antaranya tali, pisau hingga racun yang ia ambil dari salah seorang warga yang hendak melakukan aksi bunuh diri tersebut.
Patroli pencegahan bunuh diri yang dilakukan Shige bersama sejumlah relawan lainnya itu dilakukan untuk menekan angka kasus bunuh diri yang hingga kini masih menjadi momok di Negeri Sakura.
Dalam melakukan aksinya, Shige menjalankan tim kecil sukarelawan yang terdiri dari sejumlah pihak termasuk sesama pensiunan polisi untuk melakukan patroli pencegahan bunuh diri area sekitar tebing.
Shige bersama sejumlah relawan lainnya melakukan patroli di area sekitar tebing beberapa kali dalam sehari untuk mencegah terjadinya aksi bunuh diri di area tebing tersebut.
 
Selain melakukan patroli pencegahan bunuh diri, Shige bersama relawan lainnya juga membantu menawarkan bantuan jangka panjang termasuk akomodasi serta upaya resolusi konflik.
Kakek berusia 76 tahun itu menyisir sejumlah tempat di area sekitar tebing saat melakukan patroli pencegahan bunuh diri.
Sebuah toko di area tebing Tojinbo, Jepang, memasang pemberitahuan terkait nomor telepon yang dapat dihubungi bila warga mengalami depresi maupun permasalahan terkait kesehatan mental.
 
Seperti diketahui, kasus bunuh diri masih menjadi persoalan yang terus dicari solusi dan upaya menanggulanginya di Jepang. Pandemi COVID-19 turut memberi dampak terhadap meningkatnya angka kasus bunuh diri di Negeri Sakura. Melansir dari BBC Indonesia, angka bunuh diri di Jepang pada tahun 2020 melonjak dalam 11 tahun terakhir. Korban bunuh diri perempuan diketahui naik 15% tidak seperti jumlah korban laki-laki yang menurun dari rata-rata.
 
Aksi patroli pencegahan bunuh diri yang dilakukan Shige dan sejumlah relawan lainnya ini pun diharapkan dapat membantu menekan angka bunuh diri di Jepang serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat kesehatan mental terlebih di masa pandemi COVID-19.
Yukio Shige (76) tengah berpatroli di area tebing untuk mencegah terjadinya aksi bunuh diri yang dilakukan di kawasan Tonjibo, Jepang, tersebut.
Dilansir dari Getty Images, kakek yang merupakan pensiunan polisi itu telah puluhan tahun datang ke tebing tersebut untuk melakukan patroli pencegahan bunuh diri. 
Upaya pencegahan aksi bunuh diri itu ia lakukan bersama sejumlah relawan lainnya.
Penampakan beberepa benda yang ditemukan Shige saat tengah melakukan patroli pencegahan bunuh diri di area tebing, di antaranya tali, pisau hingga racun yang ia ambil dari salah seorang warga yang hendak melakukan aksi bunuh diri tersebut.
Patroli pencegahan bunuh diri yang dilakukan Shige bersama sejumlah relawan lainnya itu dilakukan untuk menekan angka kasus bunuh diri yang hingga kini masih menjadi momok di Negeri Sakura.
Dalam melakukan aksinya, Shige menjalankan tim kecil sukarelawan yang terdiri dari sejumlah pihak termasuk sesama pensiunan polisi untuk melakukan patroli pencegahan bunuh diri area sekitar tebing.
Shige bersama sejumlah relawan lainnya melakukan patroli di area sekitar tebing beberapa kali dalam sehari untuk mencegah terjadinya aksi bunuh diri di area tebing tersebut. 
Selain melakukan patroli pencegahan bunuh diri, Shige bersama relawan lainnya juga membantu menawarkan bantuan jangka panjang termasuk akomodasi serta upaya resolusi konflik.
Kakek berusia 76 tahun itu menyisir sejumlah tempat di area sekitar tebing saat melakukan patroli pencegahan bunuh diri.
Sebuah toko di area tebing Tojinbo, Jepang, memasang pemberitahuan terkait nomor telepon yang dapat dihubungi bila warga mengalami depresi maupun permasalahan terkait kesehatan mental. 
Seperti diketahui, kasus bunuh diri masih menjadi persoalan yang terus dicari solusi dan upaya menanggulanginya di Jepang. Pandemi COVID-19 turut memberi dampak terhadap meningkatnya angka kasus bunuh diri di Negeri Sakura. Melansir dari BBC Indonesia, angka bunuh diri di Jepang pada tahun 2020 melonjak dalam 11 tahun terakhir. Korban bunuh diri perempuan diketahui naik 15% tidak seperti jumlah korban laki-laki yang menurun dari rata-rata. 
Aksi patroli pencegahan bunuh diri yang dilakukan Shige dan sejumlah relawan lainnya ini pun diharapkan dapat membantu menekan angka bunuh diri di Jepang serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat kesehatan mental terlebih di masa pandemi COVID-19.