Diduga Situs Bersejarah, Ini Batu Susun yang Ditemukan di Prambanan

Warga Padukuhan Pereng, Sumberharjo, Prambanan, Sleman menemukan susunan batu yang berjejer rapi.

Diduga formasi batu yang disusun seperti fondasi itu merupakan bagian dari situs bersejarah.

Formasi batu yang berjejer itu ditemukan warga pada Minggu (21/2) pagi. Saat itu, warga tengah mencari potensi wisata di Padukuhan Pereng. Ketua Pengelola Desa Wisata Pereng Sukarmin mengatakan saat perjalanan pulang dia menemukan bebatuan di parit yang ada di hutan. Karena penasaran, dia lalu turun dan menemukan formasi batuan.

Lokasi penemuan situs itu, kata Sukarmin, masih tertutup rumpun alang-alang. Kemudian, saat dibersihkan baru terlihat batuan yang menyerupai fondasi. Panjang batuan itu mencapai sekitar 7 meter.

Sementara itu, Dukuh Pereng Agus Nugroho belum bisa memastikan batuan itu merupakan bagian dari candi atau bukan. Dia juga telah melaporkan temuan ini ke pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). Selain itu, untuk saat ini warga sudah menghentikan proses penggalian bebatuan tersebut.

Untuk saat ini, pihaknya menamakan situs itu sebagai Situs Langgen 121. Sebab, berada di Kampung Langgen, akan tetapi penamaan itu hanya bersifat sementara atau menunggu dari BPCB.

Warga Padukuhan Pereng, Sumberharjo, Prambanan, Sleman menemukan susunan batu yang berjejer rapi.
Diduga formasi batu yang disusun seperti fondasi itu merupakan bagian dari situs bersejarah.
Formasi batu yang berjejer itu ditemukan warga pada Minggu (21/2) pagi. Saat itu, warga tengah mencari potensi wisata di Padukuhan Pereng. Ketua Pengelola Desa Wisata Pereng Sukarmin mengatakan saat perjalanan pulang dia menemukan bebatuan di parit yang ada di hutan. Karena penasaran, dia lalu turun dan menemukan formasi batuan.
Lokasi penemuan situs itu, kata Sukarmin, masih tertutup rumpun alang-alang. Kemudian, saat dibersihkan baru terlihat batuan yang menyerupai fondasi. Panjang batuan itu mencapai sekitar 7 meter.
Sementara itu, Dukuh Pereng Agus Nugroho belum bisa memastikan batuan itu merupakan bagian dari candi atau bukan. Dia juga telah melaporkan temuan ini ke pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). Selain itu, untuk saat ini warga sudah menghentikan proses penggalian bebatuan tersebut.
Untuk saat ini, pihaknya menamakan situs itu sebagai Situs Langgen 121. Sebab, berada di Kampung Langgen, akan tetapi penamaan itu hanya bersifat sementara atau menunggu dari BPCB.